Mohon tunggu...
Vinka Daniyah S 18190036
Vinka Daniyah S 18190036 Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Siapapun bisa Apapun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Di Balik "Sehabis Gelap, Terbitlah Terang"

22 April 2019   12:40 Diperbarui: 22 April 2019   12:50 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu Kartini. Wanita inspiratif yang menggugah pemikiran setiap wanita Indonesia bahwa tugas seorang wanita bukan hanya menjadi wanita Mar'atus Sholihah, alias wanita yang kerjanya hanya dibalik layar rumah tangga. Beliau adalah sosok pejuang emansipasi wanita dan tokoh pahlawan wanita yang sangat masyhur, sehingga setiap tanggal 21 April kita memperingatinya sebagai rasa hormat kita atas jasa-jasa beliau, dan kita memperingatinya sebagai.

Ibu Kartini lahir sebagai seorang muslimah yang patuh terhadap agamanya. Akan tetapi, beliau sempat bingung dan gelisah karena beliau tidak mengetahui apa makna dari ayat-ayat Al-Quran yang beliau baca setiap hari. Kegelisahan tersebut beliau curahkan kepada sahabat nya yang bernama Stella Zeehandelar. Beliau merasa sangat mencintai Islam, dan sudah ditakdirkan menjadi seorang muslimah karena nenek moyangnya juga seorang muslim. Dan beliau merasa mengapa kitab Al-Quran yang merupakan kitab suci agamanya tidak boleh beliau pelajari artinya. Percuma beliau membaca setiap hari tetapi tidak tahu apa maksud dan kandungan yang tertulis dalam Al-Quran. Kurang lebih seperti demikian kegelisahan beliau.

Lalu, kegelisahan beliau terjawab saat beliau bertemu dengan Kiai Sholeh Darat. Dalam pertemuannya itu, beliau akhirnya tahu bagaimana makna dari Surah Alfatihah yang merupakan induk dari surah-surah yang lain dalam Al-Quran. Kemudian tiba saatnya beliau benar-benar ingin berguru dan belajar memahami lebih dalam tentang Al-Quran. Dan beliau minta antar pamannya untuk menimba ilmu pada Kiai Sholeh Darat.

Setelah Ibu Kartini bertemu dengan Kiai Sholeh Darat dan mengetahui makna yang terkandung dalam Al-Fatihah, Kiai Sholeh akhirnya menerjemahkan isi Al-Quran ke dalam bahasa Jawa untuk diberikan kepada Ibu Kartini saat pernikahannya. Surat yang diterjemahkan oleh Kiai Sholeh Darat hanya sampai surat Ibrahim. Akan tetapi, Ibu Kartini membaca dan mempelajarinya secara sungguh-shngguh. Beliau, Ibu Kartini, merasa sangat terguncah dan tersentuh hatinya ketika tahu bagaimana arti dan kandungan yang terdapat dalam Al-Quran.

Kita tahu bahwa judul buku karya Ibu Kartini diberi judul "Habis Gelap, Terbitlah Terang". Menurut dari jurnal yang saya baca, judul ini bukan semena-mena diberikan Ibu Kartini kepada buku nya karena berhubungan dengan perjuangan wanita demi memdapat emansipasi. Akan tetapi, sebelum itu, pastilah Ibu Kartini pernah mendengar ayat yang berbunyi , yang memiliki arti : dari kegelapan menuju cahaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun