Mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing lagi jika mendengar kalimat "Ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya". Dari kalimat tersebut kita tahu bahwa jika Ibu adalah madrasah pertama, maka secara tidak langsung ibu juga merupakan guru pertama bagi anaknya. Jauh sebelum kita duduk di bangku sekolah, ibu telah hadir lebih dulu untuk membimbing kita, mengajari segala hal yang sebelumnya tidak pernah kita ketahui. Sebelum kita tahu apa saja tugas dan kewajiban seorang guru, ibu sudah mendidik kita tanpa menggunakan RPL.
Yang namanya guru sudah pasti tidak ingin anak didiknya berjalan di arah yang salah. Yang namanya guru sudah pasti memiliki kewajiban untuk memberikan ilmu. Begitu juga dengan seorang ibu. Setiap harinya, mulai dari kita kecil, ibu sudah memberikan kita berbagai ilmu. Contohnya seperti mulai kita makan masih disuapi sampai segalanya bisa kita lakukan dengan mandiri. Lalu, beliau  juga tidak mungkin membiarkan anaknya berjalan menuju arah yang salah. Oleh karena itu, ibu sangat sering memberi kita nasihat dan wejangan-wejangan mulai kita kecil supaya kita tidak berjalan dan jatuh ke sebuah lubang.
Nah, tanpa kita sadari semua nasihat ibu bersifat membimbing. Bagi saya, semua ucapan yang diutarakan ibu lebih dari sekedar suatu hal yang sama dengan bimbingan dan konseling. Ibu adalah guru bk terbaik. Ibu ada konselor teristimewa sepanjang masa. Jika saat kita kecil kita sering merengek kepada ibu untuk dibelikan sesuatu, ataupun mengeluh kepada ibu saat kita terjatuh, bahkan juga sering bercerita kepada ibu saat kita memiliki masalah, maka saat kita sudah sedewasa ini jangan pernah merasa bahwa kita sudah tidak butuh bimbingan ibu lagi. Ibu akan selalu ada saat kita membutuhkan sebuah saran. Meski penanganannya sangat berbeda dengan guru bimbingan yang ada di sekolah, tetapi ibu jauh lebih mengerti bagaimana cara menyikapi anak-anaknya dan apa hal yang terbaik untuk anak-anaknya.
Jadi, jika kita memiliki sebuah masalah, langkah pertama kita bukanlah konsultasi ke guru bk bahkan sampai psikiater. Akan tetapi, rembukkanlah masalah kita kepada orang yang terdrkat, konsultasikan dahulu bersama ibu. Tanyakan! Bagaimana nasihat beliau tentang masalah kita, bagaimana sebaiknya langkah yang harus kita ambil.
