Semarang (24/7) -- Indonesia masih berduka, kasus Covid-19 yang belum mereda mengharuskan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan yang semakin ketat. Salah satu faktor pelonjakan kasus Covid-19 adalah penyimpangan protokol kesehatan, khususnya pada kaum milenials. Selain penyimpangan protokol kesehatan, HOAX mengenai Covid-19 juga semakin hari semakin memprihatinkan. Sebagian masyarakat buta akan fakta dilapangan mengenai virus Covid-19. Modifikasi gaya hidup dalam situasi pandemi juga belum diterapkan, bahkan pada sebagian besar anak muda.
Pemuda karang taruna memegang peranan penting dalam masyarakat, khususnya sebagai wadah dan penggerak pada daerah tersebut. Peranannya sebagai pendidik sebaya menjadikan salah satu tolak ukur kualitas pemuda pada suatu daerah.
Pada tahun ini, merupakan tahun kedua KKN UNDIP yang dilakukan secara daring/online berdasarkan domisili masing-masing mahasiswa .Kegiatan KKN dilaksanakan dari tanggal 30 juni 2021 sampai 12 Agustus 2021 dengan mengangkat tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDG's". Vinka Dwi Anggita mahasiswi Kedokteran Universitas Diponegoro mengadakan diskusi terbuka tentang penyimpangan prokes, HOAX covid dan juga edukasi gizi kepada pemuda Karang Taruna Rowosari.
Diskusi dilakukan pada tanggal 24 Juli 2021 melalui zoom meeting yang dihadiri sekitar 11 pengurus Karang Taruna Rowosari. Meskipun sempat terkendala sinyal, para pengurus Karang Taruna Rowosari sangat antusias dan aktif saat berjalannya diskusi. Tips untuk mengetahui suatu informasi apakah hoax atau tidak juga disampaikan pada saat berjalannya diskusi. Selain itu, pemuda Karang Taruna Rowosari juga diberikan edukasi mengenai zat gizi yang diperlukan tubuh dalam menghadapi Covid-19. Tidak hanya masalah gizi, materi mengenai gaya hidup sehat juga diberikan dalam diskusi.
"Ternyata ada beberapa hoax yang masih dipercaya Sebagian masyarakat terutama tentang jenazah orang yang terinfeksi Covid-19, sayapun menjadi tahu kalau cara memakai masker supaya perlindungannya efektif, saya harap kedepan tetap ada kegiatan KKN meskipun online agar masyarakat mengetahui informasi-informasi baru. Terimakasih ya Mbak.." terang Yusuf salah satu pengurus Karang Taruna Rowosari.
Pada akhir diskusi, diberikan E-booklet mengenai materi diskusi yang disebarkan melalui grup WA. Harapan setelah mengikuti diskusi, pemuda karang taruna menjadi pemuda yang melek akan informasi dan juga senantiasa melakukan upaya preventif menghadapi situasi pandemi, baik dari zat gizi maupun dari penerapan prokes yang sesuai anjuran pemerintah.
Penulis : Vinka Dwi Anggita
Editor dan DPL : drg. Isniya Nosartika, MDSc., Sp. Perio
