Mohon tunggu...
Vindy AuliaRahma
Vindy AuliaRahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - girs

I am not alone, Allah is with me

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Overthinking

27 September 2021   15:17 Diperbarui: 27 September 2021   16:17 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengaruh Overthingking dalam Kesehatan Mental dan Kesehatan Fisik

                                                         

Vindy Aulia Rahma

(202110230311067)

Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang

Jalan. Raya Tlogomas No. 246, GKB IV Lt. 5, Malang, Indonesia

vindyauliarahma67@gmail.com

Overthingking menjadi permasalahan yang sering terjadi dan merupakan permasalahan yang terjadi pada semua usia. Overthingking adalah cara menganalisis dan berpikir sesuatu hal secara terus-menerus (Jeffrey Guterman). Berdasarkan Studi yang dilakukan oleh Universitas Michigan menngatakan bahwa Overthingking terjadi pada semua kalangan sebanyak 52% terjadi pada umur 45-55 tahun dan 73% pada umur 23-35 tahun. 

Namun Overthingking bukan hanya terjadi pada usia remaja, tetapi juga bahkan terjadi pada orang tua, bahkan anak-anak. Overthingking saat ini mungkin sudah menjadi bahasan yang melekat di kalangan masyarakat. Ketika seorang mengalami Overthingking, ia justru menghambat penyelesaian masalah dari pada mencari solusi. Overthingking termasuk kedalam psychological disorder atau gangguang pada psikologis karena dapat menimbulkan kecemasaan pada penderitannya. Overthingking juga disebut pralysys analysys (Fakhir, 2019). 

Overthingking akhirnya menjadi kebiasaan yang terekam di alam bawah sadar. Mood yang negative juga akan menimbulkan pikiran yang negative. Penyebab Overthingking biasanya beragam. Sering terjadi pada orang yang sedang memikirkan sebuah keputusan, memikirkan apa yang sedang terjadi dan masih banyak sekali penyebab overthingking. Dampak yang diakibatkan oleh overthingking.

  • Mempengaruhi komponen otak, stress yang diakibatkan oleh overthingking akan   mengeluarkan   hoemon kortison dapat merusak sel otak. Stress kronis akibat overthingking dapat mengubah struktur dan konektivitas pada otak.
  • Sistem pencernaan, stress yang disebabkan oleh overthingking dapat menyerang radang lambung, sekresi lambung, dan iritasi perut. Menurut buku Prikardia, Overthingking dapat meningkatkan produksi asal lambung dan menggerus dinding lambung (dr. Gia Pratama, 2020)
  • Memepengaruhi kreativitas, stress dapat memepengaruhi pola fikir. Semakin banyak stress semakin berkurang sel di otak sehingga sulit untuk mengingat dan berfikir kreativ (dr. Wendy Suzuki)
  • Sulit tidur, otak yang digunakan untuk berfikir akan berpengaruh pada mata yang sulit untuk memejam.
  • Hilangnya Produktivitas, orang yang mengalami Overthingking lebih banyak melakukan hal yang tidak bermanfaat dan akan menimbulkan hilangnya produktivitas.

Berbagai kasus overthingking yang terjadi di masyarakat, contohnya yang dilakukan teman saya pada saat akan mengirim whatsapp dia selalu memikirkan apa yang harus dia sampaikan saat pertama kali memulai chat dan selalu bertanya kepada banyak orang apa yang harus dikatakan, tetapi jawaban mereka tidak ada yang sama dan akhirnya membuat dia Kembali overthingking. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun