Kalahnya Brasil atas Kamerun pada pertandingan terakhir grup G Piala Dunia tidak hanya membuat mereka kehilangan 3 poin. Kini Brasil juga harus kehilangan striker mereka, Gabriel Jesus.
Gabriel Jesus harus ditarik keluar di menit 64 karena rasa sakit di lutut yang telah ia rasakan selama bermain. Seusai pertandingan, dilaporkan bahwa striker itu harus absen di sisa turnamen akibat cedera lutut kanan.
Menurut sportv, cedera ini diperkirakan akan memakan waktu setidaknya 3 bulan dan berpotensi akan membutuhkan operasi.
Hal ini tidak hanya jadi kabar buruk bagi Brasil, tapi juga menjadi mimpi buruk untuk pemuncak klasemen sementara Liga Inggris, Arsenal.
Sejak didatangkan dari Manchester City di awal musim ini, Gabriel Jesus telah menjadi tulang punggung bagi serangan The Gunners. Berkat penampilannya, penyerangan Arsenal kini jauh lebih berkembang dibanding musim lalu.
Kehadiran Gabriel Jesus di lini depan menjadi salah satu faktor kesuksesan Arsenal dapat bertahan di peringkat satu hingga jeda Piala Dunia.
Jika Gabriel Jesus tidak dapat pulih sebelum Liga Inggris kembali dimulai, Mikel Arteta mungkin akan mulai memanfaatkan tenaga striker cadangannya, Eddie Nketiah.
Hal ini menjadi kesempatan bagi Nketiah untuk unjuk gigi. Sebab, sejak awal musim striker bernomor punggung 14 itu selalu jadi cadangan di Arsenal. Di liga Inggris sendiri, Nketiah baru bermain selama 140 menit dari 12 pertandingan.
Namun kehadiran Nketiah dianggap tidak akan menyelesaikan masalah bagi sebagian pendukung Arsenal. Pasalnya, di skuad Arsenal sekarang belum ada pemain yang bisa menggantikan peran Gabriel Jesus sebagai pemain nomor sembilan, termasuk Nketiah.
Walaupun baru mencetak 5 gol di musim ini, peran Gabriel Jesus sangat penting bagi Arsenal. Kemampuannya yang eksepsional sangat dibutuhkan di lini depan. Oleh karena itu, striker asal Brazil tersebut selalu menjadi starter di pertandingan Liga Inggris bersama Arsenal.
