Dalam konvergensi media yang menuntut jurnalis untuk menguasai hal menulis, video, foto dalam media cetak dan online, sama halnya dengan jurnalis kompas. Salah satu jurnalis Kompas dengan posisi wartawan desk digital yang dituntut untuk membuat berita yang sama seperti pada saat menulis berita di koran Kompas. ). Meskipun Kompas.com telah berkecipung dalam dunia online, hal tersebut tidak menghilangkan media cetak Koran Kompas yang masih eksis.
Agar media cetak dapat bersaing dengan media online, perlu meningkatkan kreativitas konten yang ada, mempertahankan kredibilitas informasi yang disajikan dengan meningkatkan kualitas jurnalis. Maka dari itu tidak jurnalis bisa video, foto, dan menulis dalam waktu bersamaan. Apabila fokus dalam meliput akan menghasilkan berita yang berkualitas.
Selain itu, dapat menambah jumlah jurnalis dengan kemampuan yang terbaik. Media cetak juga dapat menyesuaikan isi berita dengan kebutuhan milenial, ataupun dapat membuat juga portal berita online sebagai bentuk antisipasi bertahannya sebuah media.
Karena di masa mendatang media cetak tidak dapat diprediksi. Bisa tetap bertahan dan dapat bersaing dengan media online, atau bisa hilang dari peradaban. Namun konvegensi media belum tentu dapat menggeser kedudukan media cetak dan memiliki peluang yang cukup besar untuk bertahan.
Maka dari itu, konvergensi media menjadi salah satu syarat untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat. Munculnya istilah "no picture is hoax" dapat terjawab melalui konvergensi media yang merupakan bentuk terwujudnya jurnalisme multimedia.