Mohon tunggu...
Vincentia Ivena
Vincentia Ivena Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnalisme dan Internet?

1 September 2020   00:10 Diperbarui: 1 September 2020   00:05 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebagai seorang penulis atau jurnalis tidak hanya memahami bagaimana menulis dengan baik dan benar. Namun perlu juga memahami mengenai internet. Karena perkembangan zaman menuntut kita untuk terjun ke dalam dunia internet.

Jurnalisme dapat diartikan sebagai praktik produksi yang menyebarkan informasi sesuai dengan fakta kepada masyarakat (Iskandar, 2018). Jurnalisme memiliki beberapa tujuan menurut para ahli. Salah satunya menurut Bill Kovach dan Tom Rosentiels menjelaskan bahwa tujuan utama jurnalisme yaitu mempersiapkan informasi sesuai fakta supaya dapat dikonsumsi oleh masyarakat agar dapat hidup merdeka. Jurnalisme mengacu pada proses produksi yang melibatkan analisis, serta pengumpulan berita. Maka dari itu, produk utama jurnalisme yaitu berita (dalam Iskandar, 2018).

Jurnalisme tidak hanya sebagai profesi, namun dapat berupa seni yang memiliki tanggung jawab profesional. Karena seorang wartawan diwajibkan untuk menangkap suatu aspek yang unik namun tetap fokus. Dave Barry merupakan seorang kolumnis yang menganggap bahwa dirinya seorang penulis yang baik sudah cukup untuk seorang wartawan. Namun hal tersebut tidak benar, karena jurnalisme tidak hanya menulis saja, melainkan mengenai apa itu sesungguhnya mencari dan bertanya secara kritis dengan kegigihan (Ishwara, 2011).

Jurnalisme memiliki beberapa ciri, yang pertama yaitu skeptis. Tom Friedman dari New York Times (dalam Ishwara, 2011) menjelaskan bahwa skeptis merupakan sikap yang selalu mempertanyakan segala sesuatu, ragu dengan hal yang diterima sehingga selalu mencari info agar tidak mudah ditipu. Namun dalam realitas, terdapat beberapa wartawan yang kurang menerapkan sikap skeptis ini, mereka sudah puas mengenai apa yang sudah ada dan tidak menggali lebih dalam lagi yang ada di lingkungan masyarakat. Ciri yang kedua yaitu bertindak. Seorang wartawan tidak menunggu suatu peristiwa mulai muncul, namun ia akan mencari informasi terlebih dahulu. Maka, seorang wartawan perlu terjun langsung di lingkungan kejadian. Seperti wartawan perang New York Times, Homar Bigart yang pernah terjun langsung pada saat perang di Vietnam (Iskandar, 2018).

Berdasarkan bentuk dan pengolahannya, jurnalisme dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu jurnalisme media cetak (newspaper and magazine journalism) yang meliputi majalah, surat kabar harian, serta tabloid harian atau mingguan. Yang kedua, jurnalisme media elektronik auditif (radio broadcast journalism) yaitu radio siaran, dan jurnalisme media audiovisual (television journalism) yang merupakan televisi siaran dan media online (Sastro, n.d).

Perkembangan teknologi semakin berkembang cepat, termasuk media, dan jurnalisme. Sekarang ini makin menyebar portal berita online, serta orang-orang makin banyak menulis di web dengan mengandalkan internet. Dalam media, telah terbagi menjadi dua, yakni media lama merupakan media yang memiliki medium, contohnya seperti koran yang menggunakan kertas sebagai mediumnya, televisi menggunakan gelombang elektronik, dan radio menggunakan medium gelombang elektronik. Sedangkan media baru merupakan cakupan dari koran, televisi, dan radio yang dapat diakses melalui internet. Bentuk media baru dalam internet, yaitu blog dan jejaring sosial, email, games, dll (Mudjiyanto, 2012). Istilah media baru dapat disebut dengan Web 2.0 yang memuat konten seperti teks, gambar, suara, serta video.

Sedangkan internet merupakan singkatan dari interconnection networking yang memiliki arti sistem jaringan computer yang dapat menyambungkan perangkat komputer di seluruh dunia dengan menggunakan protokol internet atau TCP/IP (Hidayanto, 2015). Internet mulai muncul pada 1969 yang dirancang oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat melalui proyek ARPANET (Advanced Research Project Agency Network). Pada mulanya ARPANET dibuat untuk keperluan militer AS. Departemen Pertahanan Amerika Serikat merancang sistem jaringan yang dapat menghubungkan computer satu dengan lainnya.

Pada saat itu ARPANET hanya menghubungkan 4 situs, yaitu Standford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah. Namun seiring berjalannya waktu sistem tersebut berkembang pesat. Sehingga ARPANET dibagi menjadi dua, yaitu MILNET yang digunakan sebagai keperluan militer, dan ARPANET baru yang digunakan sebagai keperluan non-militer.

Pada 1986 mulai muncul National Science Foundation Network (NSFNET) dan menggantikan posisi ARPANET pada tahun 1990. Pada awalnya hanya beberapa negara yang bergabung pada jaringan tersebut, seperti Inggris, Perancis, Jerman, Kanada dan Jepang.

Awal mula internet belum menyedia layanan berbasis grafis seperti World Wide Web (WWW), hanya ada layanan berbasis teks, diskusi melalui newsgroup atau dapat disebut usenet. World Wide Web mulai dibuat dan dikembangkan oleh CERN melalui proposal dari Tim Berners-Lee, namun WWW keluar 2 tahun kemudian pada 1992 dengan nama Viola (Rhamdhani, 2003).

Internet dapat memudahkan kita dalam mengerjakan segala sesuatu, seperti mencari informasi, ataupun berkomunikasi dengan orang lain. Namun internet dapat menjadi dampak yang buruk karena dapat diakses dan mengunggah segala sesuatu dengan bebas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun