Mohon tunggu...
Liong Vincent Christian
Liong Vincent Christian Mohon Tunggu... Wiraswasta - https://www.facebook.com/Bulirberas-by-Liong-Vincent-Christian-304840243568837

Lahir 20 Mei 1985 Suka menulis tulisan bertema sosial politik dan psikologi. Juga membuat kalimat Bergambar yang diberi label Bulirberas

Selanjutnya

Tutup

Money

Jika Ide Usaha Masuk Akal, Maka Modal Dapat Tersedia

30 Oktober 2020   20:00 Diperbarui: 31 Oktober 2020   08:35 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Keberanian merencanakan, menyeleksi ide mana yang pantas dijalankan dan keberanian untuk memulainya. Tidak ada modal besar mana mungkin bisa memulai menjalankan ide usaha yang ada. Sarat memulai ide usaha adalah modal yang besar, modal kecil dianggap tidak mungkin bisa. Jika ide ada dan modal ada takut resiko gagal resikonya ruginya besar. Ide usaha dan keberanian menjalankan dianggap sekedar mimpi di siang bolong.

Konsep bahwa "Jika Ide Usaha masuk akal, maka modal dapat tersedia" sempat berkembang ketika muncul suatu lembaga keuangan yang bernama Credit Union. Credit Union menyeleksi Ide Usaha yang diajukan calon debitur, jika masuk akal dan kelihatan dapat tumbuh berkelanjutan, maka pinjaman dengan bunga rendah akan disetujui.

Pemerintah atau perusahaan besar yang menyisihkan dana untuk CSR (Corporate Social Responsibility) atau dana bantuan tidak diberikan sebagai sumbangan sekali pakai untuk dikonsumsi dan habis. Banyak lembaga Credit Union dibuat menerima subsidi Pemerintah dan Perusahaan Besar untuk memberikan masyarakat kesempatan menjalankan ide usahanya. Ada debitur yang ide usahanya berhasil dan mengembalikan uangnya, ada yang gagal, tetapi ini bukan dana untuk dikonsumsi sekali pakai seperti bantuan tunai. Dana bantuan yang dititipkan untuk dikelola melalui Credit Union semakin tahun semakin membesar dan berlipatganda. Semakin banyak orang memiliki usaha nya sendiri meskipun dimulai dari kecil-kecilan.

Seiring dengan tumbuhnya masyarakat membutuhkan Credit Union yang lebih besar karena itu Bank tumbuh. Ketika Bank tumbuh di masyarakat yang sangat besar jumlahnya, sudah tidak kelihatan lagi siapa pemilik uangnya. Karena persaingan yang keras maka Bank mulai berorientasi profit untuk tetap menjaga nasabahnya (mereka yang menabung) tetap untung. Credit Union lambat laun menjadi Bank, lalu hilanglah lembaga keuangan Credit Union. Bank memberikan modal kepada yang memiliki modal/uang, Credit Union memberikan modal kepada yang tidak memiliki modal/uang.

Ketika di tahun 2020 ini wabah Covid19 cara orang bertahan hidup mulai kembali ke cara-cara dulu manusia pertama bertahan hidup. Keluarga sebagai suatu unit kerja. Kerjasama itu sama-sama bekerja dalam wilayah masing-masing. Sebuah komplek perumahan kecil bisa membuat whatsaap group yang dimana setiap rumah memiliki jenis barang tertentu yang didagangkan. Ada yang spesialis: Buah-buahan, jenis makanan tertentu, kimia seputar toilet sabun cuci pel dlsb, plastik dan sejenisnya, dlsb.

Jika ada yang mau bepergian akan membuka PO sehingga seluruh penghuni komplek perumahan bisa ikut nitip dibelikan. Jadi kebutuhan apapun cukup dipenuhi dengan Whatsapp group komplek perumahan tidak perlu berbelanja ke luar kompek. Tiap keluarga menjadi wiraswasta dadakan dalam UMKM nya masing-masing. Sebisa mungkin antar tetangga tidak menjual barang yang sama dan tidak saling menjatuhkan. Semua spesialis di wilayah masing-masing yang sempit bidangnya.

Keluarga sebagai unit kerja / usaha macam ini sebenarnya sudah banyak dilakukan di daerah terpencil yang masyarakatnya sedikit, kenal dekat satu dengan yang lain. Bagi orang kota Jakarta seperti saya, ini hal yang baru. Di bawah ini saya akan menceritakan sesuatu yang "bukan bank, mirip tetapi bukan pula koperasi, namanya Credit Union" yang ada di pedalaman Kalimantan.

BANK, KOPERASI & CREDIT UNION

Lembaga Keuangan Credit Union mirip bank tetapi bukan bank, mirip koperasi simpan pinjam tetapi bukan koperasi simpan pinjam yang banyak kita kenal. Credit Union berdasarkan sejarahnya berkembang di Jerman pada abad 19. Dalam tulisan ini saya akan menyebut Credit Union sebagai Koperasi agar lebih mudah dipahami, istilah Credit Union akan terasa asing bagi orang awam.

Pembahasan tentang koperasi (Credit Union) di tulisan ini saya mengambil reverensi dari video Ekspedisi Indonesia Biru seri 51 dengan judul BUKAN BANK, video dibuat tahun 2015. Di documenter ini yang dibahas adalah Credit Union Gemala Kemisik yang berdiri sejak tahun 1999, saat Video dibuat koperasi (Credit Union) Gemala Kemisik jumlah anggotanya 15000 orang. Aktifitas di Credit Union Gemala Kemisik tampak seperti bank, tetapi Kredit Union Gemala Kemisik berusaha semuat tenaga agar tidak menjadi bank.

Apa itu bank? Setiap orang bisa menabung; ada nasabah kecil, nasabah menengah dan nasabah besar. Biasanya nasabah menengah dan besar tabungannya bisa berbentuk deposito. Tabungan atau deposito sama sama mendapat bunga, hanya besar-kecilnya berbeda. Dengan sejumlah uang dari nasabah bank memiliki sejumlah uang yang siap disalurkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun