Saya melihat di berita-berita bahwa Indonesia akan menjadi negara yang memproduksi Baterai Lithium dengan bahan baku utamanya Nikel terbesar di Dunia.
Baterai itu rencananya untuk digunakan pada mobil elektrik yang bentuk nya tidak jauh berbeda dengan mobil yang kita gunakan saat ini, hanya bahan bakarnya listrik bukan bensin atau solar.
Keunggulan dari Mobil elektrik yang sudah banyak beredar; Energi listrik digunakan sesuai dengan tenaga dorong yang dibutuhkan, jika sedang berhenti maka mesin penggerak hampir tidak menghabiskan tenaga listrik, berbeda dengan mesin bensin atau disel yang tetap berputar idle menghabiskan bahan bakar pada saat macet.
Perangkat listrikan mobil lainnya seperti AC, lampu, tetap sama seperti mobil bensin dan disel. Mobil listrik saat melalukan pengereman, bahkan bisa menyimpan tenaga dari hasil pengereman kembali ke dalam baterai.
Ada mobil listrik yang mengandalkan baterai saja atau memiliki genset pembangkit listrik kecil berbahan bakar bensin untuk mengisi baterai jika daya nya mulai berkurang . Jadi seperti Lokomotif Kereta Disel Electrik, dimana genset menghasilkan listrik yang kemudian disalurkan ke dinamo menggerakan kereta.
Saya melihat di youtube bahwa ada beberapa orang yang telah mencoba mengganti mesin bensin atau disel yang ada di mobilnya dengan mesin elektrik dan menggunakan baterai litium.
Perbedaannya dengan mobil listrik yang sekarang ada dijual di pasaran, mobil hasil konfersi tersebut masih menggunakan transmisi, gardan dan berbagai alat penggerak lain yang bawaan kondisi asli nya (sebelum dilakukan konversi bensin ke elektrik). Yang berubah hanya mesin nya dan tangki bahan bakar diganti dengan baterai lithium. Posisi dudukan mesin elektrik di bekas posisi mesin bensin lama.
Tentu mobil yang dikonfersi tidak seefisien mobil listrik yang dibangun sejak awal sebagai mobil listrik. Mobil hasil konfersi ini juga tidak mampu menyimpan tenaga yang diperoleh dari hasil pengereman kembali ke dalam baterai.
Sementara ini saya juga belum menemukan video yang mobil konversinya memiliki genset / pembangkit listrik tenaga bensin atau solar yang berfungsi mengisi baterai litium, ketika daya nya mulai berkurang karena digunakan.
Pemikiran saya, kalau perubahan hanya di mesin dan penyimpanan bahan bakar saja, lalu dibuat suatu conversion kit: untuk menghubungkan mesin dengan gardan, transmisi, dan alat pengendali seperti rem, gas, kopling, power stering, dlsb. Harusnya biayanya bisa cukup murah.
Suatu hari saya pernah lihat mobil Ambulance memiliki konektor “steker genset single phase” yang bisa dicolok ke listrik PLN 220volt ketika kendaraan sedang diparkir.