Mohon tunggu...
Liong Vincent Christian
Liong Vincent Christian Mohon Tunggu... Wiraswasta - https://www.facebook.com/Bulirberas-by-Liong-Vincent-Christian-304840243568837

Lahir 20 Mei 1985 Suka menulis tulisan bertema sosial politik dan psikologi. Juga membuat kalimat Bergambar yang diberi label Bulirberas

Selanjutnya

Tutup

Money

Logika Tanah Sorga dan Tanah Tandus: Alam Bawah Sadar Buruh dan Pemilik Pabrik

21 Oktober 2020   18:18 Diperbarui: 23 Oktober 2020   02:06 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Logika Tanah Sorga dan Tanah Tandus : Alam Bawah Sadar Buruh dan Pemilik Pabrik

Ditulis oleh: Liong Vincent Christian

12 Oktober 2020

[Pertama kali diposting di facebook vincentcliong@gmail.com ]

Tulisan ini adalah tulisan ke 3 dimana diawali dari tulisan “Buruh dapat Menjadi Penolong Bagi Perushaan” lalu dilanjutkan dengan “Sudutpandang Pemilik Pabrik Tentang Permasalahan Buruh dan Produksi”. Di tulisan kali ini saya akan membahas tentang dorongan bawah sadar yang mendorong timbulnya konflik, dalam cara berlogika antara buruh dan pemilik pabrik. Dua macam Logika tersebut saya namakan: Logika Tanah Surga dan Logika Tanah Tandus. Tulisan ini adalah pendapat sudutpandang pribadi penulis dengan istilah yang dibuat penulis sendiri.

LOGIKA TANAH SURGA

Lagu “Kolam Susu” (karya Yok Koeswoyo, single dari group music Koes Plus, rilis tahun 1973) tergambarkan dengan jelas apa yang ada di dalam bawah sadar orang-orang yang lahir di Indonesia, terutama yang pribumi atau yang sudah berbaur turun-temurun di Indonesia.

Beberapa penggalan kalimat dari lagu tersebut diantaranya:

“Jaring dan jala cukup Menghidupimu”(kebutuhan hidup tercukupi hanya dengan peralatan seadanya)

“Tiada badai tiada topan kau temui” (tidak ada suatu kondisi alam yang mengancam keselamatan)

“Ikan dan udang menghampiri dirimu” (sumberdaya selalu tersedia bisa diambil tanpa perlu usaha)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun