Mohon tunggu...
Vincensia Prima P.
Vincensia Prima P. Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis adalah media katarsis terbaik

Seorang manusia yang terlahir dari rahim ibu yang mulia.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ulasan Film An Inconvenient Truth

28 Mei 2016   11:37 Diperbarui: 28 Mei 2016   12:36 1453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

An Inconvenient Truth merupakan sebuah film yang bercerita tentang kondisi bumi saat ini. Dengan membesut Al Gore sebagai pemeran utamanya, film dokumenter ini mengangkat sebuah topik ilmiah mengenai pemanasan global. Film ini menceritakan dengan jelas bagaimana pemanasan global menjadi fenomena luar biasa yang membuat bumi sebagai tempat tinggal segala makhluk menjadi terancam.

An Inconvenient Truth menggambarkan sisi lain Al Gore tentang kepeduliannya terhadap lingkungan. Al Gore membuka tabir mengenai bumi yang semakin panas karena efek ruma kaca. Ia menjelaskan bagaimana panas bumi dihasilkan oleh radiasi matahari, dimana ozon menangkap panas yang tujuan sebenarnya untuk menghambat suhu dingin yang terlalu ekstrim di bumi. Tapi sayangnya, karena pemanasan global, terjadi penebalan ozon oleh panas yang berlebihan dan selanjutnya panas tersebut mengakibatkan suhu di muka bumi menjadi semakin tak karuan. Efek panas bumi telah menimbulkan banyak bencana, mulai dari melelehnya es di kutub utara yang mengakibatkan makhluk hidup harus kehilangan tempat tinggal, hingga lelehan es tersebut berhasil membuat permukaan laut naik dan menenggelamkan pulau-pulau kecil. Al Gore meramalkan masa depan bumi, dan Ia meyakini bahwa di kemudian hari, daratan Amerika Serikat pun akan tenggelam jika pemanasan global tidak dihentikan, termasuk gedung World Trade Centeratau WTC yang menjadi salah satu tempat penting roda pertumbuhan masyarakat Amerika.

Al Gore menunjukkan riset tentang bumi yang semakin hari semakin panas karena efek rumah kaca. Salah satu bukti yang ditunjukkannya adalah foto terkenal ‘Earthrise’ dan serangkaian foto ruang angkasa yang menunjukkan fakta bahwa danau-danau mengering, salju mencair, garis pantai yang mulai menyempit. Al Gore juga menjabarkan bahwa penyebab pemanasan global adalah meningkatnya karbon dioksida yang semakin hari semakin tak terkontrol jumlahnya. Penyebab pemanasan global ditengarai karena adanya pemakaian bahan bakar fosil, teknologi yang berkembang pesat, serta ulah manusia yang terus menerus merusak lingkungan.

Problematika yang ditimbulkan ketika pemanasan global semakin hari semakin menjadi permasalahan serius dapat dirasakan dari iklim yang mulai tidak stabil, dimana perubahan cuaca pada akhirnya menimbulkan berbagai macam penyakit yang tak jarang berujung pada kematian. Selain itu terjadinya peningkatan permukaan laut, suhu global yang semakin panas, gangguan ekologis yang menyebabkan hewan dan tumbuhan tidak dapat menjalankan rantai makanannya dengan sempurna, hingga timbulnya dampak sosial berupa bencana alam seperti kebakaran, kekeringan yang berkepanjangan dan banjir.

Film ini tentu berusaha untuk mengetuk hati dan pikiran masyarakat akan bahaya pemanasan global yang saat ini efeknya sangat jelas terasa. Pemanasan global menjadi perhatian khusus agar manusia menjadi sadar bahwa bumi telah berubah, tak seperti dulu lagi. Manusia yang digadang-gadang sebagai makhluk yang paling mulia; memiliki akal dan budi, seharusnya sadar bahwa perbaikan kondisi lingkungan saat ini merupakan prioritas utama. Jika bumi terus dibiarkan semakin rusak dengan keegoisan manusia, maka bukan tidak mungkin lagi dengan perlahan segala makhluk di muka bumi ini akan punah dengan perlahan, dan manusia pun tak memiliki tempat untuk berpijak.  

Manusia harus bisa mengambil langkah untuk mulai memberi perhatian terhadap lingkungan. Langkah yang diambil tidak melulu soal segala sesuatu yang besar, namun dapat dimulai dari hal-hal kecil seperti membeli produk yang bisa didaur ulang, diet plastik, tidak menyisakan atau membuang makanan, mematikan sumber daya listrik ataupun air jika tidak diperlukan, dan membuang sampah pada tempatnya.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun