Mohon tunggu...
Vinca BungaV
Vinca BungaV Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

#studidampak // Yuk, mengenali Desa Nglanggeran Yogyakarta

25 Juni 2018   21:50 Diperbarui: 28 Juni 2018   17:02 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:pribadi
Sumber:pribadi
Sumber:pribadi
Sumber:pribadi
Kami juga ada games main volly lohhh terus kami main di lumpurrrr wahhhh seru kannn sehabis nanam padi lalu main lumpur- lumpuran hehehe

Sumber:pribadi
Sumber:pribadi
Sumber:pribadi
Sumber:pribadi
Sumber:pribadi
Sumber:pribadi
Btw! Kami dari Universitas Pancasila Jakarta Selatan Fakultas Pariwisata. Kami datang ke Desa Nglanggeran ini memang sengaja untuk mata kuliah Studi Lapangan yang dianjurkan mendatangi langsung salah satu destinasi untuk kami teliti. 

Kami menggunakan bus untuk transportasi. Saat pertama kali kami sampai di Desa Nglanggeran disambut oleh para POKDARWIS (melihat potensi wisata yang ada, para pemuda dan pemudi yang tergabung dalam karang taruna beserta masyararakat mengelola secara mandiri desa wisata ini, disebutnya pokdarwis), kami juga diajari tata lokal (unggah-ungguh), yaitu mengangkat budaya lokal berupa tata krama kebudayaan Jawa tentunya Jogja untuk dikenalkan kepada wisatawan yang lokal dan mempraktekkannya selama tinggal didesa dari mulai bahasa yang baik, tata krama, sapa menyapa dan etika dari bahasa hingga baju adat yang biasa dikenakan oleh pokdarwis tersebut.

Sumber:pribadi
Sumber:pribadi
 Kami para wanita diajak untuk mempelajari karawitan, karawitan yang biasa kita sebut dengan memainkan musik dengan gamelan bersama masyarakat maupun anak-anak di Desa Nglanggeran.

Sumber:pribadi
Sumber:pribadi
Sedangkan bagi para pria mempelajari kesenian Jathilan. Jathilan adalah tarian yang menyerupai tarian kuda lumping.

Sumber:pribadi
Sumber:pribadi
Sumber:pribadi
Sumber:pribadi
Wisatawan juga bisa tracking bagi yang hobi maupun bagi yang pemula, sekaligus menikmati pemandangan alam dipuncak Gunung Api Purba Nglanggeran dengan keindahan Desa Nglanggeran dan pemandangan kota Yogyakarta.

Sumber:pribadi
Sumber:pribadi
Sumber:pribadi
Sumber:pribadi
Sumber:pribadi
Sumber:pribadi
Selain tracking bagi kalian yang senang beradrenalin panjat tebing dan flying fox solusinya, kegiatan wisatawan yang dipandu pengelola tentunya yaitu memanjat beberapa tebing dengan tingkat kesulitan yang beragam dan flying fox kegiatan petualangan dengan meluncur diatas pemandangan sawah yang mengasyikan!

Di Desa Nglanggeran juga dapat melihat sunset dan sunrise, bagi para pencari sunset dan sunrise cocok nih untuk menikmati moment terbenam dan terbitnya matahari dari titik lokasi yang sudah ditentukan pengelola untuk bisa menikmati moment terbaik

Sumber:pribadi
Sumber:pribadi
Selain itu pemanfaatan internet seperti instagram dan website Desa Nglanggeran juga tersedia dan di pelopori oleh Sugeng Handoko yang berusaha menampilkan informasi selengkap mungkin tentang Desa Nglanggeran. Bagi kalian yang baru akan ingin datang bisa dibuka dulu nih webnya dan bagi kalian yang mencari data- data tentang Desa Nglanggeran pun tersedia di websitenya loh.

Dengan kemandirian masyarakatnya pengembangan Desa Wisata Nglanggeran ini menjadi CBT (Community Based Tourism). CBT yaitu memberikan akses dan kesempatan bagi masyarakat, tentunya memaksimalkan peran serta masyarakat dalam berbagai aspek pembangunan objek wisata yang berkelanjutan. Artinya mayarakat terlibat dalam pelaksanaan pembangunan potensi desa. Dari sini lah desa Nglanggeran menjadi desa wisata terbaik dalam pengelolaan pariwisata berbasis Community Based Tourism.

Gunung Api Purba merupakan gunung batu dari kapur yang dulu pernah aktif. Puncak gunung tersebut adalah Gunung Gede di ketinggian sekitar 700 meter dari permukaan laut, dengan luas kawasan pegunungan mencapai 48 hektar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun