Berfikir logis, sistematis dan kritis. Logis berarti dapat diterima dengan akal sehat. Berfikir sistematis berarti rangkain pemikiran antara satu pemikiran dengan pemikiran lainnya saling berhubungan, sehingga arguman yang dibangun dapat dipertanggung jawabkan. Berfikir kritis berarti kemauan untuk terus menerus mengevaluasi dan mempertanyakan argumen yang mengkalim sesuatu itu benar.
B. Â Â Filsafat Sebagai Modus Pengetahuan
Di awal sudah sempat disinggung bahwa pendidikan terdiri dari 4 macam, yaitu: indrawi, filosofis, ilmiah dan religi. Dalam pembahasan ini juga dapat dipahami bahwa filsafat merupakan salah satu cara manusia untuk mengetahui atau mendapatkan pengetahuan. Dan dari keempat modus diatas tidak seharusnya di pertanyakan manakah yang lebih unggul, tetapi hal yang paling baik dipahami adalah manusia dengan keempat jenis pengetahuan yang dimilikinya tersebut akan semakin menyempurnakan kekuatan pengetahuan yang dimiliki dalam mengarungi kehidupannya di dunia ini.
Ada kalanya juga masalah-masalah yang dihadapi oleh manusia cukup hanya diselesaikan melalui pengetahuan indrawi saja. Namun ada kalanya juga masalah tersebut harus diselesaikan dengan ilmu pengetahuan ilmiah, filsafat dan agama.
C. Â Â Al-Quran dan Model Berfikir Filosofisnya
Al-Quran dalam pandangan umat islam merupakan kitab suci yang menjadi pedoman bagi umat Islam. Tetapi kita tidak boleh lupa bahwa al-Quran itu adalah Kitabullah yang diturunkan bukan hanya untuk kaum muslim saja, tetapi untuk seluruh alam semesta ini. Al-Quran mengandung banyak sekali ilmu pengetahuan, tidak hanya dari ritualistik dan etis saja, tetapi juga mengandung ajaran-ajaran yang bersifat filsafati.
Wijaya (2009: 1) menjelaskan bahwa dalam proses sejarah setidaknya ada dua model yang dilakukan oleh manusia untuk memahami al-Quran. Pertama, pendekatan yang bersifat analisis, berasal dari disipilin Islam yang sering dipakai dalam tradisi teologi, fiqih, dan tasawuf. Kedua, pendekatan yang menggunakan perangkat dari luar disiplin islam yang dipakai dalam filsafat.
Sebagai sebuah metode, filsafat adalah sebuah keniscayaan yang tidak dapat dihindarkan lagi bagi umat Islam. Filsafat mempunyai legitimasi yang sangat kuat dalam kedudukannya sebagai qiyas syar'i seperti yang digunakan oleh ulama ahli fiqih.
BAB III
TRANSMISI FILSAFAT DALAM TRADISI ISLAM
A. Â Â Momentum Internasionalisasi Islam