Aliran Filsafat Pendidikan Rekontruksionisme dan Para Tokohnya

Nah sekarang kita akan melanjutkan materi tentang aliran filsafat rekontruksionisme

Apa sih rekontruksionisme itu? Rekontruksionisme ini berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti yaitu menyusun kembali. Sedangkan dalam lingkup filsafat pendidikan, rekontruksionisme itu adalah suatu aliran yang dimana berusaha merubah atau merombak suatu tatanan yang lama diubah menjadi suatu tatanan yang baru. Dan juga berusaha mencari kesepakatan antara sesama yang berguna nantinya untuk mengatur tatanan dan seluruh lingkungan. 

Rekontruksionisme ini muncul ketika suatu masyarakat mulai sedikit demi sedikit meninggalkan tatanan dunia dan juga dalam bersikap. Aliran filsafat ini berusaha mencapai  persetujuan dari banyak pihak untuk sampai pada tujuan yang akan mereka capai. Dan aliran ini juga memandang bahwa sebuah realita itu bersifat universal.  

Untuk keyakinan aliran filsafat ini bahwa untuk menjaga dunia itu adalah tugas semua manusia, oleh karenanya perlu untuk memberikan bimbingan kembali tentang daya pengetahuan, spiritual yang sehat dan juga kembali dengan norma yang telah benar demi sebuah generasi sekarang maupun demi generasi yang akan datang. Persepsi aliran ini bahwa masa depan suatu bangsa itu sendiri di atur atau di tangan kanani oleh rakyat dan untuk cita-citanya itu harus benar-benar diwujudkan bukan hanya sekedar omong kosong atau hanya sebuah materi.

Sedangkan untuk tokoh-tokoh aliran ini yaitu ada tiga yang akan saya jelaskan di bawah ini:

1. George Counts
Tokoh ini berasal dari Amerika serikat yang lahir pada tahun 1889. Dalam aliran pendidikan sendiri, menurutnya rekontruksionisme diperlukan untuk mengungkap konsepsi sebuah peradaban dan sebuah rumusan filsafat pendidikan yang dimana dapat mempersiapkan suatu pendidik itu untuk mengatasi krisis sosial itu sendiri karena ketertinggalan budaya mereka. Dengan apa? Yaitu dengan cara rekontruksi gagasan, keyakinan dan juga nilai-nilai yang sudah berubah. Dan oleh itu guru sendiri memegang peran yang sangat penting untuk mengambil sebuah langkah dalam transformasi sekolahnya.

2. Caroline Pratt
Menurutnya ketika seseorang rekontruksi sosial bahwasanya nilai yang terbesar dari suatu sekolah itu harus dapat menghasilkan seorang manusia-manusia yang dapat berfikir secara kritis ataupun efektif. Sedangkan cara untuk mencapai sebuah pendidikan yang rekontruksionisme itu dengan cara mencari kesepakatan atau persetujuan antara sesama masyarakat yang nantinya dapat mengatur kehidupan manusia itu sesuai dengan tatanan dan juga lingkungannya.

 3. Paulo Freire
Seorang tokoh yang berasal dari brazil yang lahir pada tahun 1921 dan meninggal pada tahun 1997. Paulo berpendapat bahwa pendidikan itu sendiri memiliki tujuan untuk membuka mata setiap peserta didik agar mereka itu sadar akan realitas dari kecerdasan mereka supaya nantinya mereka dapat melakukan perubahan sosial. Sedangkan untuk kegiatannya sendiri yang bertujuan untuk membuka kesadaran tersebut biasa dikenal dengan pemahaman mengenai keadaan nyata dimana oleh peserta didik sedang mereka alami sekarang.

Oke terimakasih teman-teman. Sekian penjelasan saya tentang aliran filsafat pendidikan rekontruksionisme dan juga para tokohnya.