Mohon tunggu...
Dr. Ir. Vina Serevina
Dr. Ir. Vina Serevina Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fisika Universitas Negeri Jakarta

S1 Teknik Fisika ITB S2 Magister Manajemen UPI Jakarta S3 Manajemen Pendidikan UNJ

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dampak Perubahan Iklim Terhadap Siklus Bisnis

1 Januari 2022   23:56 Diperbarui: 2 Januari 2022   19:18 2478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Perubahan iklim bukanlah permasalahan lingkungan saja. Kondisi iklim secara tidak langsung memiliki pengaruh yang besar ke hampir seluruh kegiatan yang dilakukan oleh manusia sebagai mahluk sosial, dan perubahan iklim yang drastis di beberapa tahun belakang ini sudah mulai mempengaruhi bisnis di seluruh dunia, dan dampaknya akan terus menjadi semakin besar di jauh hari, beberapa hal yang akan berubah cukup drastis dalam menjalankan bisnis akibat perubahan iklim antara lainnya:

Peningkatan kasus kecelakaan yang diakibatkan oleh cuaca buruk

Para ilmuan telah menarik garis lurus antara perubahan iklim dengan peningkatan frekuensi dan intensitas dari cuaca buruk yang menyebabkan badai, banjir, kekeringan, dan gelombang panas. Di beberapa tahun yang akan mendatang, bencana-bencana alam yang apabila terus terjadi dengan durasi yang jauh lebih panjang lagi pastinya akan mengganggu operasi dari sebuah bisnis dan menyebabkan kerugian besar baik secara fisik maupun finansial. Cuaca buruk adalah alasan utama mengapa perubahan iklim yang drastis dapat menjadi ancaman terhadap bisnis. Dengan kenaikan jumlah kecelakaan, maka akan semakin banyak lagi uang yang perlu dikeluarkan untuk pembayaran insuransi.

Perubahan jumlah dan kenaikan harga pasokan bahan baku

Cuaca yang ekstrim ini memiliki potensi untuk memberhentikan aliran pasokan bahan baku yang berartikan semakin sulitnya mencari bahan-bahan baku yang diperlukan dalam bisnis. Kekeringan parah dan perubahan pola cuaca dapat menyebabkan kelangkaan tanaman yang digunakan untuk bahan pangan, pakaian, dan produk lainnya. Meningkatnya harga listrik dan transportasi juga dapat meningkatkan biaya pengangkutan barang. Kelangkaan bahan baku dapat mendorong perusahaan untuk menggunakan bahan baku alternatif dan mendaur ulang sampah.

Perubahan permintaan

Sejalan dengan berubahnya iklim, permintaan pasar juga akan berubah-ubah. Contohnya, semakin tingginya temperatur global maka permintaan untuk minyak penghangat akan berkurang, dan hal yang sama untuk produk musim dingin. Para pembeli akan mulai memprioritaskan produk yang akan mereka beli, berubah menjadi produk yang semakin ramah terhadap lingkungan.

Kondisi kerja yang menjadi semakin keras

Semakin tingginya temperatur dan berubahnya pola cuaca, kondisi kerja di beberapa sektor industri akan menjadi semakin keras. Pekerjaan yang membutuhkan tenaga kerja fisik, terutapa yang dilakukan diluar ruangan, akan menjadi semakin sulit, dan resiko kerja di industri ini akan meningkat, dengan kata lain meningkatkan biaya pada sektor tersebut.

Perubahan regulasi

Regulasi yang bertujuan untuk mengurangi dan menghambat polusi akan mengancam beberapa bisnis juga. Perusahaan yang memproduksi emisi tingkat tinggi akan harus menginvestasikan sebagian besar uang untuk merubah model fasilitas mereka untuk mengurangi, menangkap, atau mengeliminasi polusi. Perusahaan energi tentu saja sedang bekerja keras untuk mengubah pembentukan energi yang mereka buat menjadi menggunakan bahan baku yang lebih bersih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun