Materi yang diajarkan pada kegiatan ini ialah materi gaya gesek. Ketika pembuatan karya, terdapat kelompok yang sekali membuat langsung selesai, namun ada juga kelompok yang karyanya belum bisa digunakan karena monyet yang telah dibuat tidak bisa memanjat, sehingga mereka harus menganalasis letak kesalahannya. Hal ini bisa membantu siswa untuk melatih kemampuan menganalisis. Ketika semua kelompok sudah menyelesaikan karyanya, dilakukanlah perlombaan monkey climbing, siapa yang paling cepat itulah pemenangnya. Siswa merasa senang ketika pembelajaran ini, karena mereka belajar sambil bermain. Bahkan ada beberapa kelompok yang sudah kalah tapi ingin terus bermain.
2. Media TTS dalam pembelajaran materi operasi hitung bilangan bulat
Menurut hasil analisis, motivasi belajar siswa untuk pelajaran matematika masih rendah, juga cara penyampaian yang masih klasik. Sehingga solusi yang ditawarkan berupa cara penyampaian materi yang berbeda dengan sebelumnya, yaitu menjelaskan konsep terlebih dahulu, baru kemudian penjelasan menggunakan angka. Sedangkan pada cara penyampaian sebelumnya ialah langsung kepada angka (perhitungan). Kegiatan ini dilakukan ketika sedang BDR (Belajar Dari Rumah) sehingga cara menjelaskan materi dengan menggunakan kertas HVS yang dilaminating sebagai pengganti papan tulis.Â
Pada kegiatan ini, media pembelajaran TTS (Teka Teki Silang) digunakan sebagai bentuk latihan atau evaluasinya. Semua siswa yang mengikuti pembelajaran sangat antusias dan semangat ketika belajar, dan pemahaman mereka terhadap materipun meningkat. Dalam TTS tersebut jika diuraikan terdapat 10 soal. Semua siswa mendapatkan nilai 80 ke atas (hanya 1 atau 2 soal yang salah ketika menjawab). Hal ini membuktikan bahwa penyampaian materi dengan cara ini lebih baik dibandingkan penyampaian materi dengan cara sebelumnya. Diperkuat oleh siswa yang menyampaikan pendapatnya bahwa mereka senang karena telah memahami materi tersebut dan belajarnya juga menyenangkan, juga mereka sedikit menyesal, karena mereka baru memahami materi ini sekarang, ketika sudah melewati ujian sekolah.
3. Media TTS Bahasa Indonesia
Media TTS Bahasa Indonesia ini diberikan ketika pembelajaran secara daring melalui whatsapp grup. Kebanyakan siswa sudah bisa mengisi TTS dengan benar dan bisa mengikuti instruksi dengan baik. Namun ada seorang siswa yang belum mampu mengisi atau menjawab TTS tersebut, terlihat dari jawaban mereka yang sangat keluar dari materi. Namun setelah diarahkan ia bisa memperbaikinya. Dengan cara ini motivasi belajar siswa meningkat karena, soal atau pertanyaan disajikan dalam bentuk yang berbeda yaitu Teka-Teki Silang.
4. Mengenalkan Microsoft WordÂ
Kegiatan ini memfasilitasi siswa untuk belajar cara mengetik, mengubah jenis, ukuran dan warna font. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali siswa  kemampuan adaptasi teknologi.Â
Itulah beberapa program yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa berdasarkan pengalaman penulis ketika melaksanakan program Kampus Mengajar Angkatan 1 tahun 2021 di SDN 01 Girijaya Kabupaten Garut. Terima kasih dan semoga bermanfaat.