Mohon tunggu...
Vina Nurfitria
Vina Nurfitria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Gizi Universitas Al-Azhar Indonesia

stay healthy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integrasi Islam dan Ilmu Kesehatan dalam Perilaku Pengobatan untuk Penyakit Hipertensi dengan Energi Zikir

18 Januari 2022   17:17 Diperbarui: 18 Januari 2022   17:18 1464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

         Agama dan sains adalah dua hal yang tak dapat dipungkiri sangat memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia. Di dunia modern, perkembangan sains tidak menjadi menurunnya pengaruh agama dalam kehidupan manusia (Adawiyah 2016). Walaupun begitu, sudah sejak lama adanya permasalahan agama dan sains sudah menjadi pemasalahan yang sudah lama diperbincangkan dimana masalah utamanya adalah adanya dikotomi diantara agama dan sains. Contoh salah satu permasalahannya yiatu adanya dikotomi antara islam dan ilmu kesehatan, yang mana kaum kaum muslimin masih membedakan atau memisahkan antara islam dan ilmu kesehatan, dimana beberapa ahli agama yang kurang memperhatikan masalah kesehatan yang berkaitan dengan islam juga sebaliknya beberapa ahli kesehatan tidak begitu memperhatikan hukum-hukum islam yang berkaitan dengan ilmu kesehatan (Irawansah 2021).

       Masalah kesehatan adalah masalah dunia, dalam sejarah telah tercatat bahwa pandangan masyarakat terhadap penyakit dan kemajuan di bidang kesehatan dari masa ke masa mengalami perubahan yang mana untuk menciptakan kondisi lingkungan yang sehat sehingga dapat mencapai kesehatan masyarakat masyarakat secara menyeluruh. Penyebab masalah kesehatan bersifat multikausal, yang berarti banyak faktor yang memengaruhi kesehatan, seperti fisik, sosial atau budaya, perilaku individu dan organisasi komunitas. pola perilaku pencarian pengobatan mengalami pergeseran, hingga banyak teori yang membahas tentang upaya penyembuhan terkait dengan perilaku seseorang. Berbagai metode pengobatan alternatif saat ini menjadi pilihan bagi masyarakat, dengan berbagai macam cara seperti metode bekam, terapi herbal, psikoterapi, meditasi, self healing, atau teknik tenaga dalam. Agama islam sebagai agama yang sempurna mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, dan menganjurkan untuk menjaga kesehatan dan mencari pengobatan (berobat)  apabila menderita sakit. Cara yang terbaik mencari pengobatan menurut Islam tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama. Kecenderungan mencari pengobatan di luar medis saat ini meningkat secara signifikan. Berdasarkan pengamatan terhadap pengobatan alternatif dengan metode transfer energi zikir. Tidak sedikit pula pasien menggunakan dua metode pengobatan atau kombinasi antara medis dan non medis (alternatif). Hal ini menjadi perhatian mengingat pengobatan dengan transfer energi zikir memberi kesembuhan, sehingga perlu diteliti untuk mengungkap bagaimana mekanisme pengobatan transfer energi zikir terhadap kesembuhan dan faktor yang memengaruhi perilaku pencarian pengobatan transfer energi zikir (Utami 2017).

Pembahasan

          Perilaku kesehatan adalah respons dari setiap orang terhadap stimulus sakit atau penyakit, system pelayanan Kesehatan, makanan atau minuman dan lingkungan. Pada sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 di Kecamatan Medan tahun 2013 yang diperoleh hasil bahwa perilaku mencari pengobatan dipengaruhi oleh faktor yang  paling dominan adalah kebutuhan terkait dengan penyakit yang dirasakan masyarakat tersebut. Dalam hal ini kebutuhan (tinggi, sedang, dan rendah) sebesar 8,5 kali lebih signikan dibandingkan dengan faktor sosio demografi dan sosial ekonomi.

          Zikir memiliki arti pujian kepada Allah yang diucapkan secara berulang. Zikir secara etimologi, berasal dari bahasa Arab, yaitu dzakara, yadzkuru, dzikr yang berarti menyebut, mengingat. Zikir dalam pengertian, mengingat Allah sesuai dengan al-Qur’an surat An-Nisâ’/4: 103 sebagai berikut: “Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring.”9 Firman Allah SWT. dalam surat al-Ra‘d yang artinya: “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. Terapi energi zikir adalah metode pengobatan yang dilakukan dengan cara mentransfer energi dari terapis kepada pasien dengan membaca doa dan zikir. Zikir dilakukan oleh terapis diawali dengan membaca basmallah dan istighfar. Metode pengobatan transfer energi zikir secara langsung (terapis berhadapan langsung dengan pasien, kemudian terapis zikir di tujukan untuk pasien). Pasien juga diberikan air penawar untuk diminum sebagai media pengganti obat yang digunakan untuk menyembuhkan penyakitnya. Air tersebut terlebih dahulu dizikirkan oleh terapis, pasien diberi “petunjuk” dan tata cara doa yang dibaca sebelum minum air penawar. Petunjuk tersebut merupakan sugesti yang memperkuat keyakinan pasien untuk berharap hanya kepada Allah SWT. yang Maha berkehendak atas kesembuhan penyakitnya (Utami 2017).

        Hipertensi adalah reaksi yang dialami oleh individu yang mengalami distress, hipertensi yang artinya tekanan tinggi di dalam arteri yang dapat menyebabkan meningkatnya risiko stroke, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal. Dimana tekanan darah sistolik normal adalah 90 - 120 mmHg, dan tekanan darah diastolik normal adalah 60 - 80 mmHg. Tekanan darah di atas 140/90 termasuk tekanan darah tinggi. Kejadian tekanan darah tinggi di pengaruhi oleh faktor perilaku,termasuk pola makan yang kurang baik. Misalnya mengkonsumsi sumber natrium yang berlebihan atau mengkonsumsi serat yang rendah, Tekanan darah yang tinggi berhubungan pula dengan factor keturunan (Fauziah et al. 2015).

      Dalam penelitian Fauziah dkk (2015), ditemukan asupan natrium tidak berhubungan dengan hipertensi. Begitu juga jumlah konsumsi natrium tidak selalu berkaitan dengan hipertensi, karena hipertensi dapat disebabkan oleh faktor yang lain seperti stress, merokok, jenis pekerjaan, faktor lingkungan dan faktor genetik. Berbeda dengan penelitian Almatseir (2005) menyatakan bahwa penanganan yang tepat untuk penderita hipertensi adalah diet rendah garam. Diet garam rendah pada hakekatnya merupakan diet dengan mengkonsumsi makanan tanpa garam dapur sama sekali dan mengurangi 11 penggunaan bahan makanan yang tinggi kandungan natriumnya. Namun dalam hal ini hipertensi dapat diobati dengan cara terapi psikologis dengan zikir.

       Hasil analisis data penelitian Anggraieni (2014) menunjukkan bahwa terapi relaksasi zikir memiliki pengaruh menurunkan stres pada penderita hipertensi esensial. Hasil uji Mann-Whitney U pada kedua kelompok menunjukkan adanya perbedaan skor stres hipertensi yang signifikan antara penderita hipertensi di kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol yang disebabkan oleh terapi relaksasi zikir dengan nilai p=0.006 (p<0.05). Data yang dihasilkan tersebut menunjukkan adanya penurunan tingkat stress hipertensi saat pascates pada kelompok yang diberi perlakuan, sedangkan kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan mengalami tingkat stres yang cenderung menetap dari masa prates ke masa pascates. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa terapi relaksasi zikir mampu menurunkan tingkat stres pada penderita hipertensi. Hal ini sesuai  dengan berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa terapi relaksasi zikir dapat melebarkan kembali diameter dinding pembuluh darah yang mengecil akibat cemas ataupun stres (Saleh, 2010).

Kesimpulan

       Selain asupan nutrisi yang benar adapun salah satu cara lain yaitu dengan zikir, dimana sebagai salah satu usaha untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta juga memiliki daya relaksasi yang dapat mengurangi ketegangan (stres) dan mendatangkan ketenangan jiwa. Oleh karena itu, terapi relaksasi zikir digunakan untuk mengurangi stres secara fisik, emosi, kognitif dan perilaku yang mengakibatkan tekanan darah yang meningkat atau hipertensi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun