Mohon tunggu...
Vina Notaviya
Vina Notaviya Mohon Tunggu... Guru - Tadris Ips

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Rekonstruksinisme

24 Mei 2020   01:47 Diperbarui: 24 Mei 2020   01:48 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum w.r w.b 

Pengertian 

Rekontruksinisme berasala dari Bahasa inggris asal kata reconstruct yang artinya membangun kembali. Filsafat rekontruksinisme lebih berfokus pada mengubah dan merombak kembali tatanan hidup yang baru. Jika dibandingkan dengan filsafat yang lainya filsafat rekontruksinisme ini dianggap jauh lebih baik dikarenakan dalam filsafat ini menyatakan tidaklah cukup jikalau seorang siswa hanya berfokus pada pengalaman di sekolah saja namun juga harus dilengkapi dengan perkembangan dimasyarakat serta mengikuti perkembangan ilmu penetahuan dan juga teknologi. Dalam filsafat rekontruksinisme beranggapan bahwa sekolah tidak hanya sebagai tempat mentransfer ilmu mengapa demikian dikerenakan disekolah juga mengajarkan nilai-nilai dalam kehidupan. Didalamnya guru berperan sebagai seorang tenaga pendidik yang akan siap membentu serta mengarahkan peserta didik dalam mengenali dan memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan. Guru juga berperan dalam mengarahkan dan membantu peserta didik dalam menghadapi perubaha dengan menumbuhkan cara fikir yang berbeda. 

Tujuan 

1.Untuk memeriksa warisan budaya masyarakat dan peradaban lainya. 

2.Menghadapi masalah kontroversional kemudian mencari solusinya Partisipasi siswa dan guru dalam intrerkulturalisme. 

3. Rekontruksionisme sering dipandang sebagai masyarakat utopis. 

4. Didedikasikan untuk membawa perubahan dalam masyarakat 

5. Memeriksa masa depan dan kemungkinan realitas masa depan 

Kelebihan 

1. Menekankan siswa untuk lebih terbuka terhadap lingkungan social 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun