Konselor atau pembimbing adalah seseorang yang mempunyai keahlian dalam melakukan konseling/penyuluhan (https://id.m.wikipedia.org). Disebut ahli berarti konselor harus paham betul mengenai apa saja yang harus dilakukan sebagai konselor yang baik. Apalagi dalam dunia pendidikan yang di dalamnya memuat banyak masalah peserta didik yang perlu dituntaskan. Sehingga perlunya konselor memahami bidang apa saja yang terkandung, prinsip apa saja yang termuat, pula asas apa saja yang terdaftar dalam bimbingan konseling.
Dalam bimbingan konseling, konselor harus memahami empat bidang yang menyangkut setiap aspek dalam pelaksanaannya yaitu :
1.Bidang Pribadi, menurut Winkel (1991) menyatakan bahwa bimbingan pribadi merupakan proses bantuan yang menyangkut keadaan batinnya sendiri. Terkadang peserta didik mengalami masalah yang tidak diketahui bagaimana cara untuk menyelesaikannya. Seperti konflik batin yang terpendam, neurosis, pula frustasi yang memacu timbulnya masalah pribadi.
2.Bidang sosial,adalah usaha bimbingan yang bertujuan membantu peserta didik mengatasi kesulitannya dalam bidang sosial. Seperti bagaimana cara berorganisasi, cara bergaul dengan orang lain, cara mendapatkan biaya sekolah tanpa harus mengorbankan belajar, dan sebagainya. Masalah sosial timbul karena peserta didik dianggap gagal berhubungan dengan sosialnya.
3.Bidang belajar, diarahkan untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan belajarnya dalam rangka mengikuti mengikuti pendidikan secara mandiri
4.Bidang karir, dalam bimbingan diarahkan untuk membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi yang diantaranya meliputi perkembangan kognitif, efektif, atau keterampilan dalam mewujudkan konsep diri yang akan memasuki sistem kehidupan sosial budaya yang berbeda.
Itulah keempat bidang yang ada dalam bimbingan konseling, sekarang apa saja prinsip-prinsipnya yang harus dipahami konselor ?
1.Melayani semua peserta didik tanpa pandang asal muasalnya
2.Berurusan dengan sikap dan tingkah laku peserta didik yang terbentuk dari berbagai aspek kepribadian
3.Untuk mengoptimalkannya haruslah sesuai dengan kebutuhan peserta didik
4.Peserta didik berbeda dengan peserta didik yang lainnya, inilah yang harus dipahami dan dipertimbangkan dalam upaya bimbingan konseling