Masalah narkoba adalah masalah serius yang sedang dihadapi Indonesia. BNN sebagai lembaga negara yang bertugas menangani narkoba bahkan menyatakan status "darurat narkoba" bagi Indonesia. Artinya, jika statusnya sudah darurat, masalah narkoba tidak dapat disepelekan dan harus menjadi perhatian bersama.
Untuk mengatasi narkoba apakah pemerintah pernah berdialog dengan para orangtua? Bagi yang statusnya orangtua silahkan di jawab sendiri. Namun jawaban saya sebagai orangtua "tidak". Saya bersama orangtua lain belum pernah diundang untuk di ajak ngobrol, berdiskusi ataupun sekedar diberikan info bahwa Indonesia saat ini sedang ada dalam kedaruratan narkoba.
Masalah ini sebenarnya merupakan masalah yang bersifat multidimensi. Kita tidak bisa hanya menyalahkan satu faktor dalam penyalahgunaan narkoba. Namun berbicara tentang ini setidaknya kita dapat menjawab dengan logika sederhana. Adalanya penyalahgunaan ini dapat disebabkan oleh faktor internah dan faktor eksternal.
Apa maksudnya, artinya jika seseorang sudah dibekali dengan pemahaman dan sikap terhadap narkoba, bisa dipastikan tidak akan terjadi yang namanya penyalahgunaan narkoba. Namun pertahanan diri ini tidak akan terbentuk begitu saja. seseorang yang ingin dijauhkan dari hal-hal negative harus melakukan usaha yang didukung oleh lingkungan sekitar pula.
Untuk membentuk kepribadian yang baik, aspek lingkungan atau circle memang tidak terelakan lagi. Kita harus memilih lingkungan yang tidak menggunakan narkoba dan mendorong kita untuk terus tumbuh dan berkembang dengan cara yang baik, dengan demikian pola pikir dan sikap kita akan terus membentuk kebiasaan-kebiasaan yang baik.
Sebenarnya ada banyak sekali kebiasaan baik, misalnya dengan berkumpul bersama keluarga, pergi ke tempat ibadah, bermain bersama anak, menikmati alam dan berolah raga. Mengapa kita perlu melakukan hal-hal baik dan menyenangkan? Supaya kita terhindar dari stress dan lingkungan yang tidak baik.
Salah satu hal yang kurang diperhatikan di Indonesia adalah pembudayaan olahraga. Berbicara olahraga, sebenarnya kita tidak diharuskan untuk melakukan olahraga yang perlu mengeluarkan uang. Misalnya ada olahraga jalan kaki, lari, bersepeda, main bola di depan rumah dan main badminton di depan rumah.
Idealnya, pembudayaan olahraga ini harusnya didukung pemerintah. contoh dukungan yang dapat pemerintah berikan dalam pembudayaan ini adalah dengan disediakannya lapangan di setiap kampung misalnya, atau dibangunnya kolam-kolam renang yang disubsisi harga masuknya oleh pemerintah.
Pembudayaan olahraga memiliki banyak sekali manfaat. Terkadang masyarakat miskin bingung akan melakukan apa di waktu luang. Mau berolahraga pun mungkin ia tidak memiliki uang, mau mengajak teman, lingkungan sekitar pun belum terbiasa melakukan olahraga.
Pikiran negative memang perlu di alihkan dengan hal positif. Pembudayaan olahraga satu sisi dapat memberdayakan pemuda. Mencetak dan membibitkan calon-calon atlet berprestasi juga merupakan sarana untuk menghibur diri.
