Mohon tunggu...
Vina Fitrotun Nisa
Vina Fitrotun Nisa Mohon Tunggu... Penulis - Pegawai Pemerintah Non PNS

Tertarik pada isu-isu pembangunan. Berjuang untuk perubahan positif

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tips Membujuk Anak ke Dokter Gigi

31 Oktober 2021   08:23 Diperbarui: 31 Oktober 2021   08:27 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gigi anak umunya akan mulai berganti dengan gigi permanen di usia 6 tahun. Meskipun setiap anak memiliki pengalaman berbeda dalam waktu pergantian gigi ini, namun ada sejumlah masalah umum yang kerapkali terjadi dalam periode ini.

Fenomena gigi bertumpuk atau gigi permanen tumbuh sebelum gigi gigi susu tanggal merupakan salah satu masalah yang sering terjadi. Meskipun tidak akan menyebabkan masalah pada kesehatan, namun jika dibiarkan dalam waktu yang lama akan menyebabkan posisi gigi tumbuh berantakan.

Jika sudah diputuskan akan dilakukan tindakan, masalah lainnya yang akan muncul adalah sulitnya membujuk anak ke dokter gigi. Pergi ke dokter gigi rasanya seringkali didefinisikan sebagai hal yang tidak menyenangkan. Jangankan anak-anak, orang dewasa saja tidak akan membuat-buat masalah dengan dokter gigi.

Pengalaman pergi ke dokter gigi bagi anak harus dibuat menyenangkan. Karena, jika tindakan-tindakan yang dilakukan dokter gigi sudah menimbulkan trauma, anak akan kapok untuk berkunjung lagi ke dokter gigi. Padalah merawat dan memelihara kesehatan gigi sangat penting dilakukan hingga dewasa.

Pengalaman gigi bertumpuk kebetulan dialami juga oleh anak saya. Untungnya, saat ini  ada banyak informasi dan tips yang bisa dicari tahu, alhasil, proses pencabutan gigi berhasil dan menyenangkan. Berukut beberapa tips membujuk anak ke dokter gigi berdasarkan pengalaman pribadi.

  • Berkomunikasi dengan anak

Anak yang sudah berusia 6 tahun umumnya sudah bisa diajak berkomunikasi tentang segala hal. setelah gigi anak diketahui tumbuh bertumpuk, orangtua sudah harus mulai memberikan penjelasan tentang sebab, akibat dan dampak yang akan ditimbulkan jika gigi dibiarkan bertumpuk. Untuk membantu proses edukasi, anak juga bisa diberikan tontonan atau buku cerita yang menjelaskan tentang kesehatan gigi.

  • Pilih klinik gigi yang bagus

Memilih klinik dan dokter gigi yang bagus dan tepat akan membantu anak merasa nyaman dan rileks saat tindakan. Untuk menentukan dentist dan klinik yang tepat, teman-teman dapat meminta rekomendasi kerabat, tetangga dan teman dekat saat mencabut gigi anaknya ke dokter. Kali ini, anak saya dicabut oleh Drg sp kga Nuni di klinik Audy Depok. Dengan memilih dokter spesialis gigi anak, saya yakin, penanganan akan dilakukan dengn sangat baik, dan benar saja, proses pencabutan gigi hanya berlangsung selama 5 menit.

  • Menekankan menjaga kesehatan gigi

Setelah gigi selesai dicabut, biasanya dokter akan memberikan sejumlah pesan kepada anak unuk menjaga kesehatan giginya. Orangtua dalam hal ini harus memperkuat edukasi tersebut dengan terus menerus mengingatkan dan memfasilitasi dalam menjaga kesehatan giginya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun