Mohon tunggu...
Vina Fitrotun Nisa
Vina Fitrotun Nisa Mohon Tunggu... Penulis - Pegawai Pemerintah Non PNS

Tertarik pada isu-isu pembangunan. Berjuang untuk perubahan positif

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjadi Kartini Bumi

30 April 2020   05:41 Diperbarui: 30 April 2020   05:43 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Modernisasi telah membuat hidup manusia menjadi praktis, segala kebutuhan hidup dapat diperoleh dengan cepat, murah dan mudah. Namun sayangnya semua bahan yang disulap menjadi mesin dan peralatan tersebut seluruhnya bersumber dari alam.

Nyatanya untuk memudahkan mobilisasi manusia memproduksi alat transportasi yang bahan-bahannya berasal dari besi, baja, karet dsb. Untuk menjalankan kendaraan tersebut manusia menggunakan minyak, untuk menerangi rumah kita mengandalkan batubara, hingga persediaannya kini tinggal puluhan tahun lagi di bumi. 

Untuk mengisi furniture rumah kita bergantung pada olahan kayu dan rotan hingga menyebabkan hutan gundul dan tidak hijau kembali. Populasi yang terus bertambah membuat polusi udara semakin parah, lalu bagaimana kontribusi penerus kartini untuk menyelamatkan bumi

Menjadi kartini bumi dapat dilakukan dengan aksi dan edukasi, hal pertama yang harus dilakukan yaitu dengan melakukan aksi. terdapat berbagai aksi yang jika dilakukan secara konsisten akan memiliki dampak positif yang signifikan. 

Misalnya di tengah pandemi ini, kita dapat mengurangi intensitas bepergian dengan menggunakan moda transportasi. Dengan cara tersebut kita telah memberikan kontribusi dalam mengurangi emisi dan juga mencegah penyebaran COVID-19 tentunya.

Aksi selanjutnya yang dapat kita lakukan adalah dengan menanam pohon, tak perlu banyak cukup satu saja tetapi harus dirawat dengan baik dan berkelanjutan. Jika semangat menanam satu pohon "one person one tree" ini menular ke 6 miliar manusia yang ada di bumi ini, maka mulai hari ini bumi memiliki 6 miliar pohon baru yang siap memerangi polusi. 

Langkah ini jika konsisten dilakukan dan dikampanyekan secara terus menerus, maka di masa mendatang akan membuahkan hasil yang optimal bagi kelestarian bumi.

Disamping itu perempuan dapat melakukan kontribusi melalui edukasi langsung atau tidak langsung. Harus diakui perempuan memiliki peran yang lebih besar dibandingkan laki-laki dalam interaksi sosial. 

Perempuan meskipun dapat membagi peran dengan laki-laki dalam kehidupan domestik namun tak dapat dipungkiri secara alamiah ia tak dapat bertukar peran sebagai Ibu. 

Posisi inilah yang kemudian akan memberikan pengaruh kelak terhadap nasib generasi yang akan datang. Seberapa terlibat ia dalam pengasuhan dan bagaimana pola interaksi yang ia lakukan sebagai orangtua.

Dengan menjadi Ibu, perempuan dapat memberikan edukasi bagaimana cara merawat dan melestarikan bumi. Dengan menjaga dan mendidik generasi mendatang tentang hal tersebut ia telah memberikan kontribusi langsung untuk tetap melestarikan bumi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun