Mohon tunggu...
Vina Dinuha Choliso
Vina Dinuha Choliso Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Undip

Student Diponegoro University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

"PATUH" Mahasiswa KKN Undip Memilihnya Sebagai Cara Untuk Mencegah Hipertensi pada Warga Desa Kalitengah, Demak

29 Juli 2021   08:59 Diperbarui: 29 Juli 2021   09:20 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemaparan Materi Edukasi Hipertensi Pada Warga Desa Kalitengah, Dok. pribadi

Demak -- (17/7), pelaksanaan KKN TIM II UNDIP 2021 pada minggu ke-3 di Desa Kalitengah, Demak melakukan pengkajian status kesehatan masyarakat sebagai bentuk upaya deteksi dini pada pencegahan komplikasi hipertensi. Kegiatan tersebut dilakukan oleh mahasiswa KKN Undip, Vina Dinuha Choliso Asyharia (21) pada hari Rabu, 7 Juli 2021.

Kepala Desa Kalitengah, Bapak Mustakim, pada hari Kamis (1/7) di kantor kepala desa Kalitengah menyampaikan bahwa permasalahan yang dialami masyarakatnya pada kesehatan paling banyak ditemukan adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan status kesehatannya secara rutin yang disebabkan beberapa masalah antara lain : masalah ekonomi dan waktu. Selain itu, masalah yang saat ini membuming yaitu terjadinya wabah Covid-19. Dimasa pandemi Covid-19 ini masyarakat Desa Kalitengah banyak yang berfokus untuk menjaga imunitas tubuh agar dapat tetap bekerja.

Oleh sebab itu, Kepala Desa menilai bahwa mahasiswa KKN dapat memasukkan program untuk melakukan deteksi dini penyakit yang dapat ditimbulka karena rendahnya kesadaran masyarakat dlaam melakukan cek kesehatan, salah satunya yaitu hipertensi. Beliau menambahkan agar mahasiswa dapat melaksanakan program KKN pada satu wilayah RT setempat agar dapat meminimalisir perkumpulan dimasa pandemi sehingga dapat meminimalisir juga penyebaran Covid-19 di Desa Kalitengah.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Media Flipchat Hipertensi, Dok. pribadi
Media Flipchat Hipertensi, Dok. pribadi

Ketua RT 05 RW 01 Desa Kalitengah pada hari Sabtu (3/7) juga menyampaikan hal serupa saat mahasiswa melakukan diskusi pemilihan program sesuai kebutuhan masyarakat setempat. Pada masa pandemi ini pelayanan kesehatan Desa Kalitengah oleh bidan desa berfokus pada penangan pandemi Covid-19, bahkan posyandu juga ditiadakan selama pandemi Covid-19. Hal tersebut mengharuskan mahasiswa dalam pelaksanaan program dilakukan secara door to door atau online melalui grup WhatsApp.

Pelaksanaan program yang dilakukan secara door to door bertujuan untuk meminimalisir interaksi dengan masyarakat yang dapat menimbulkan kerumunan. Selain itu, penyampaian edukasi atau materi dapat dilakukan secara efektif dengan tetap mentaati protokol kesehatan yang ketat sesuai aturan pemerintah. Mahasiswa Undip disambut dengan hangat dan terbuka saat melakukan kunjungan door to door. Masyarakat merespon baik penyampaian edukasi dari mahasiswa undip tanpa ada rasa terganggu. Mahasiswa juga melakukan pemeriksaan cek kesehatan yaitu cek tekanan darah sebelum melakukan edukasi, sehingga masyarakat lebih antusias dalam menerima materi edukasi.

Pemaparan Materi Edukasi Hipertensi Pada Warga Desa Kalitengah, Dok. pribadi
Pemaparan Materi Edukasi Hipertensi Pada Warga Desa Kalitengah, Dok. pribadi

Terdapat masyarakat yang tidak dapat ditemui atau dikunjungi secara langsung. Dalam menangani hal tersebut mahasiswa memilih melakukan edukasi secara online dan memberikan flipchat didepan rumah masyarakat Desa Kalitengah. Respon masyarakat sangatlah baik dan antusias mengikuti edukasi dari mahasiswa Undip. Banyak masyarakat yang bergantian untuk datang kerumah mahasiswa hanya untuk sekedar melakukan cek tekanan darah dan bertanya-tanya mengenai hipertensi yang mereka tidak ketahui.

Masyarakat berharap agar program cek kesehatan ini dilakukan secara rutin dan terjadwal sehingga mereka dapat mengontrol status kesehatannya walaupun dimasa pandemi Covid-19. "Terimakasih mbak, sekarang saya tau komplikasi-komplikasi yang dapat timbul karena hipertensi. Jadi, saya bisa mengendalikan hipertensi dengan PATUH", kata Titik (35), Sabtu (17/7/2021) setelah mendapatkan edukasi mengenai hipertensi dengan hasil tekanan darah 135/100 mmHg.

Penulis : Vina Dinuha Choliso Asyharia (Keperawatan -- FK UNDIP)

Dosen KKN: Dr.Naniek Utami Handayni, S.Si.,MT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun