Beberapa Alasan Taylor Swift Rekam Ulang Album Lamanya

Awal tahun 2021, Taylor Swift berencana merekam ulang album-album lamanya, salah satunya Fearless, pelantun lagu Blank Space itu mengatakan alasannya merekam ulang adalah, ia merasa dirinya sekarang sudah punya tipe vokal yang matang dan berbeda. 

Lagu yang mulai direkam ulang sepanjang bulan November ini diberi label khusus pada judul lagu (Taylor's Version) dengan ini penikmat musik wanita kelahiran 13 Desember 1989 itu bisa membedakan antara rilisan lama dan versi Taylor sendiri.

Sekilas saat pertama kali didengar untuk versi Taylor sendiri tidak ada bedanya, bahkan sepertinya sama saja. Sampai ada salah satu netizen Indonesia memberi clue bahwa, beberapa pelafalan kalimat dan kata dari rekaman lama dan rekaman baru jelas sangat berbeda, artikulasi yang sangat jelas di rekaman baru membuat rilisan versi Taylor itu sendiri telah menduduki chart nomor satu di I-tunes. 

Album Red kini akhirnya resmi di rekam ulang. Taylor mengaku ia mendapatkan hal hal yang tidak terduga selama proses rekam ulang albumnya tersebut. Red sendiri telah dirilis pada tahun 2012 silam, Taylor juga sempat mengumumkan melalui media sosial Twitter pada (19/6) yakni album Red segera rilis rekaman ulang yang rencananya akan dikeluarkan 19 November mendatang. 

Perilisan album Red adalah sebuah proyek lanjutan album Fearless yang sudah duluan di rekam ulang, yang telah rilis pada April 2021 kemarin. Proyek ini adalah langkah selanjutnya untuk pengambilan hak atas karya musiknya enam album pertama Taylor. Sesudah kejadian manajer musik Scooter Braun dari perusahaan Ithaca Holding yang kabarnya mengakuisisi label Taylor Swift, Juni 2019 lalu.

Mulai hari ini untuk 'Swifties' dimana pun kamu berada, dengarkan dan dukung keputusan Taylor untuk merilis dan merekam ulang beberapa albumnya. Jangan lupa tetap putar lagu yang berlabel (Taylor's Version) untuk menyelamatkan hasil uang yang didapat dari lagu tersebut agar tidak jatuh ke tangan Scooter Braun.