Mohon tunggu...
Vina Serevina
Vina Serevina Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Negeri Jakarta

Pengajar Mata Kuliah Pengembangan Bahan Ajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Juara Badminton karena Fisika? Begini Alasannya

29 April 2022   01:21 Diperbarui: 10 Mei 2022   15:45 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Peraihan Piala Thomas Cup 2020Sumber: https://www.bolasport.com

Oleh: Dr. Ir. Vina Serevina, M.M., Shinta Aulia Permata Dewi, Pendidikan Fisika UNJ Angkatan 2019

Setelah 19 tahun lamanya Indonesia tidak meraih juara Thomas Cup, akhirnya di tahun 2021 para atlet badminton Indonesia berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan memenangkan piala Thomas Cup. Kemenangan ini tentunya membuat masyarakat Indonesia bangga. Berita kemenangan badminton Indonesia yang diberitakan di berbagai media membuat olah raga badminton lebih populer dan semakin digemari masyarakat Indonesia.

Banyak hal dalam permainan badminton yang ternyata menggunakan konsep-konsep pada ilmu fisika, seperti gerakan shuttlecock dan tarikan senar pada raket tentunya menggunakan konsep fisika. Pada artikel ini akan dibahas kaitan antara gerakan shuttlecock dan tarikan senar dengan konsep yang ada di ilmu fisika.

1. Tegangan tali (senar)

Pemilihan diameter dan tarikan senar pada raket yang akan digunakan oleh pemain badminton tentunya sangat berpengaruh dengan permainan badminton. Tegangan senar dan diameter raket tentunya akan berpengaruh dengan pantulan dan arah kok yang akan dihasilkan. 

Semakin tinggi tegangan senar dan diameter raket makan kecepatan dan pantulan kok akan lebih cepat dan arahnya lebih tepat, namun harus pemain harus menggunakan energi lebih ekstra dalam bermain. 

Jika sebaliknya, tegangan senar kurang kuat dan diameternya lebih kecil maka kecepatan kok akan berkurang dan pantulannya pun lebih sulit diarahkan, namun pemain tidak terlalu sulit dalam melakukan pukulan.

Bagi pemula, disarankan untuk menggunakan raket dengan tarikan senar yang rendah karena jika menggunakan tegangan senar terlalu tinggi, akan membuat pukulan yang dilakukan pemain jadi lemah. Namun bagi para atlet badminton yang sudah terlatih otot-otot serta staminanya, biasanya akan menggunakan raket dengan tegangan senar yang tinggi agar kecepatan dan pantulan kok akan lebih tepat sasaran.

Gambar 2.  Tarikan String. Sumber: http://bdmintoncommunity.blogspot.com/2014/12/jenis-jenis-senar-dan-keunggulanya.html
Gambar 2.  Tarikan String. Sumber: http://bdmintoncommunity.blogspot.com/2014/12/jenis-jenis-senar-dan-keunggulanya.html

2. Pengungkit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun