Mohon tunggu...
Vina Serevina
Vina Serevina Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Negeri Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengajar Mata Kuliah Wawasan Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Sumber Energi Alternatif Berupa Panel Surya

8 April 2022   14:06 Diperbarui: 8 April 2022   14:08 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Panel Surya (Sumber: Kementerian ESDM, 2012)

Sumber Energi Alternatif Berupa Panel Surya

Menurut Ridlo Al Hakim, R., dkk (2021) menyatakan bahwa "di Indonesia sejak Pandemic Covid-19 banyak pelanggan PLN mengeluh akibat kenaikan tagihan listrik yang meningkat hingga mencapai 90,5% dengan responden 67,9% sebagai pelanggan prabayar. Kenaikan tagihan  listrik dapat disebabkan karena banyaknya aktivitas yang membutuhkan energi listrik seperti ketika menggunakan laptop atau komputer yang terhubung ke internet, menonton film/TV hal-hal yang tentu menggunakan daya listrik yang cukup banyak. sehingga hal tersebut tentu dapat mempengaruhi tagihan". Penggunaan energi listrik dapat dihitung dengan E = V.Q. supaya penggunanya tau seberapa banyak energi yang diperlukan. Jika konsumsi listrik yang berlebihan inilah yang dapat menyebabkan kita di masa depan kehabisan atau terjadinya kelangkaan bahan bakar seperti minyak, gas, EBT dan batubara untuk dijadikan energi listrik.

Gambar 2. Kapasitas Terpasang Pembangkit listrik perJenis Sumber Energinya Pada 2018 (Sumber: Kementerian ESDM 2018 dalam Ridlo Al Hakim, R., dkk. 2021)
Gambar 2. Kapasitas Terpasang Pembangkit listrik perJenis Sumber Energinya Pada 2018 (Sumber: Kementerian ESDM 2018 dalam Ridlo Al Hakim, R., dkk. 2021)

Untungnya Indonesia adalah salah satu negara yang sepanjang tahunnya disinari matahari. Energi matahari dapat dijadikan sumber energy alternatif jika suatu saat Indonesia mengalami keterbatasan bahan bakar seperti pada Gambar 2. Energi matahari atau energi surya ini tidak memiliki batas dan juga tidak menimbulkan kerusakan alam. Potensi energi surya yang besar ini di Indonesia dapat mencapai 4,8 KWh/m^2 atau senilai dengan 112.000 GWp. Potensi yang besar untuk proses pengembangan pada energi surya untuk masa mendatang (Kementerian ESDM, 2012).

Gambar 3. Proses Perubahan cahay Matahari Menjadi Listrik (Sumber: www.sanspower.com)
Gambar 3. Proses Perubahan cahay Matahari Menjadi Listrik (Sumber: www.sanspower.com)

Bahan dengan sensitivitas terhadap cahaya menjadi bahan untuk sebuah komponen elektronik panel surya. Panel surya ini memiliki komponen utama yaitu diode foto (Photodiode). Komponen inilah memiliki sifat sensitivitas terhadap cahaya nantinya akan dilajutkan dengan foton didalam cahaya matahari akan mengenai bahan semikonduktor panel surya dan terjadi terpisahnya elektron dapat bebas dan dapat diarahkan. Proses pelepasan elekton ini membuat 2 daerah diantarnya daerah dengan muatan positif(+) dan bermuatan negatif(-). Dalam pergerakan tersebut daerah ini akan berlainan arah. Dengan begitu diantara kedua daerah dipasang pompa submersible dan akan menyala.

Energi dari panel surya yang tersimpan adalah dari energi terbarukan, diperoleh dengan menggunakan radiasi elektromagnetik dari matahari. kita telah menggunakan energi matahari yang sampai ke bumi sejak zaman dahulu, dengan berbagai teknologi yang berkembang hingga saat ini. Seperti sumber energi lainnya, dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan dan iklim seperti debu, suhu tinggi dan rendah, faktor tekanan, dan lain-lain. panas dan cahaya matahri dapat digunakan oleh berbagai sensor, seperti sel fotovoltaik, heliostat, atau kolektor surya, dan dapat diubah menjadi energi listrik atau panas. Ini adalah energi bersih, yang dapat membantu  memecahkan beberapa masalah paling mendesak yang dihadpi kehidupan saat ini. Pengembangan teknologi pada energi surya yang bersih murah, dan tidak akan ada habisnya ini akan sangat bermanfaat dalam jangka panjang. Hal ini yang akan meningkatkan ketahanan energi negara dengan melalui penggunaan sumber energi domestic yang tidak ada habisnya, meningkatkan keberlanjutan dan dapat mengurangi polusi udara, serta juga dapat mengurangi biaya dari mitasi perubahan cuaca atau iklim, dan dapat mencegah kenaikan bahan bakar berupa fosil dan sebagainya yang digunakan secara berlebihan.

Daftar Pustaka

Ridlo Al Hakim, R., Ropiudin, Muchsin, A., & Satya Lestari, F. (2021). ANALISIS KENAIKAN TAGIHAN LISTRIK SELAMA PANDEMI COVID-19 BERDASARKAN PERILAKU KONSUMTIF ENERGI LISTRIK DI INDONESIA. JURNAL CAFETARIA. 2(1), 25-35. https://doi.org/10.51742/akuntansi.v2i1.279

Dr. Nawfel Muhammed Baqer Muhsim, Ward N. Ali, Zainab H. Al-zibady. (2021). The Effect of Temperature and other Conditions on Efficiency of Solar Panels. Jurnal of Advances in Electrical Devices Vol-5, Issue 3 (8-14). Hilla University College, Babylon, Iraq.

Matahari Untuk PLTS di Indonesia. (2012). https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/matahari-untuk-plts-di-indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun