Mohon tunggu...
Vimala Murti
Vimala Murti Mohon Tunggu... Guru - Learner

Stay Curious and Keep Learning ...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Metode Belajar Montessori

28 Oktober 2021   09:17 Diperbarui: 2 November 2021   10:08 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: The Open College

Montessori adalah salah satu metode belajar yang pertama kali di perkenalkan oleh Maria Montessori, seorang wanita berkewarganegaraan Italia yang lahir pada tanggal 31 Augustus 1870 di kota Chiaravalle, Italia.  Beliau adalah seorang penggagas pendidikan yang berfokus pada pengembangan anak terutama pada usia dini. Metode Montessori dikenal sebagai metode belajar yang berhasil membantu anak-anak berkebutuhan khusus yang mengalami kesulitan belajar. Tetapi sekarang ini, metode Montessori tidak hanya digunakan untuk anak-anak berkebutuhan khusus tetapi dapat diaplikasikan kepada semua anak dari segala usia dengan pendekatan yang berbeda-beda.

Montessori mengelompokkan perkembangan anak menjadi 3 tahapan, yaitu:

  • Tahapan I (usia 0 - 6 tahun) disebut sebagai absorbed periode; tahap ini dimana anak-anak berkembang dengan menyerap hal-hal yang terjadi di sekitarnya dengan cepat
  • Tahapan II (usia 6 - 12 tahun) yaitu Intellectual Periode; tahapan dimana anak-anak siap secara fisik dan mental untuk belajar dan untuk dapat mengetahui mana yang baik dan benar. Pada tahapan ini juga dibutuhkan objek konkret untuk membantu perkembangan belajar
  • Tahapan III (12-18 tahun) yaitu Spiritual Periode; tahapan ini adalah tahapan menuju kedewasaan, sehingga peran orang tua dan orang dewasa sangat menentukan. Alat peraga yang digunakan juga dikaitan dengan kehidupan sehari-hari

Peminat metode belajar Montessori sudah mulai berkembang di Indonesia. Hal ini dapat terlihat dengan semakin banyaknya sekolah - sekolah yang sudah mulai menerapkan metode Montesssori dan juga mulai banyaknya seminar dan pelatihan mengenai Montessori yang ditawarkan dalam dunia pendidikan. Ciri khas kelas Montessori adalah membutuhkan pendamping atau orang dewasa dalam pengaplikasiannya sehingga sekolah yang mengaplikasikan metode ini biasanya memiliki guru lebih dari satu  didalam kelasnya.

Keunggulan dari metode Montessori adalah:

  • Pembelajaran yang berpusat pada anak
  • Menciptakan pembelajaran aktif (hands-on learning)
  • Meningkatkan interaksi sosial
  • Meningkatkan soft skills anak
  • Mengarahkan anak untuk dapat belajar mandiri

Montessori juga memiliki karakteristik lainnya yaitu dengan menggunakan alat peraga yang dianggap sangat penting dalam proses perkembangan belajar anak yang efektif. Alat peraga dapat membantu anak-anak berimajinasi sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir mereka. Alat peraga yang dikenal sebagai Alat Permainan Edukatif (APE) adalah material Montessori yang merupakan ciri khas dari metode Montessori. Produk APE tidak diragukan lagi sudah dipersiapkan secara matang oleh Montessori agar dapat membantu proses belajar anak, tetapi APE ini juga memiliki harga yang relatif mahal sehingga apabila di aplikasikan di sekolah, maka biaya operasional sekolah juga tentunya akan menjadi mahal sehingga metode Montessori ini hanya dapat di nikmati oleh kalangan masyarakat menengah keatas.

Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun