Mohon tunggu...
Vilya Lakstian
Vilya Lakstian Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Penulis adalah Dosen Linguistik di Jurusan Sastra Inggris dan Pusat Pengembangan Bahasa IAIN Surakarta, Akademi Bahasa Asing Harapan Bangsa, dan International Hospitality Center. Selain mengajar mahasiswa, dia juga mengajar untuk staff hotel, pelayaran, dan pramugari. Penulis adalah lulusan Pascasarjana Prodi Linguistik Deskriptif di Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Sarjana Sastra Inggris konsentrasi Linguistik di IAIN Surakarta. Penulis aktif dalam penelitian dan kajian sosial. Penulis juga sering menulis untuk media massa, dan penelitian untuk jurnal. Dalam berbagai kajian bahasa yang telah dilakukannya, linguistik sistemik fungsional menjadi topik yang sering dibahas dan dikembangkan.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Komunikasikan Ide Anda Hingga Mempengaruhi Orang Lain

11 April 2015   16:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:15 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Suatu saat kita pasti dihadapkan pada kondisi untuk membuat orang lain menyetujui, tergerak, hingga mengikuti apa yang kita katakan. Ini bukan suatu tekanan maupun paksaan kepada orang lain. Tetapi memang begitulah komunikasi. Komunikasi disampaikan dengan bahasa untuk menyampaikan ide. Tanpa berkomunikasi, manusia bisa mati, karena dia tidak bisa menyalurkan pandangan dan ide kepada orang-orang di sekitarnya. Bahkan, mereka tidak bisa bekerjasama sebagai sejatinya mahluk sosial. Kita semua semua sama-sama mahluk komunikasi. Tetapi, tidak jarang kita temui orang-orang yang masih kaku, tertutup, instruktif, kekeuh dengan pendiriannya. Bagaimana sebaiknya sikap kita padahal mereka adalah teman, rekan kerja, bahkan keluarga yang kita temui sehari-hari.

Tetaplah teguh pendirian sebagai manusia yang mengapresiasi kekuatan komunikasi. Banyak persoalan disebabkan karena komunikasi yang salah. Oleh karena itu, banyak pemimpin mengambil jalur diplomasi ketika menghadapi konflik.Para pemimpin itu berusaha untuk mempengaruhi orang-orang. Kita juga bisa mempengaruhi orang lain. Bagaimana caranya?

Di dalam ilmu komunikasi, sikap menggurui menempati tingkatan yang terendah. Mengapa? Kata "komunikasi" sendiri berasal dari bahasa latin "communicatio"yang berarti membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan dua orang atau lebih. Juga "communico" yaitu artinya berbagi. Yang dibagikan adalah pemahaman bersama melalui pertukaran pesan (Vardiansyah, 2008). Ketika seseorang menggurui, orang yang diajak berbicara akan merasakan adanya tekanan yang ditimpakan kepadanya, memposisikan dirinya rendah, dan menciptakan ketidaknyamanan. Komunikasi sekarang berkembang untuk memanusiakan orang lain.

Memberikan Alasan

Ketika ingin mempengaruhi orang lain, cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberi alasan. Hal ini biasa kita temukan ketika ingin membuat orang lain ada dalam pengaruh kita. Karena ketika kita menyampaikan suatu ide, kita juga yang harus tahu alasannya. Tetapi dengan tehnik yang berbeda, kita bisa mendapat respon yang berbeda pula.

"Kamu sebaiknya mulai mengurangi kebiasaan merokok, meskipun kamu bisa membelinya setiap hari, kamu sudah melepaskan banyak uang untuk bisa membeli sepatu favorit yang kamu ceritakan setiap hari padaku. Belum lagi, ketikapenyakit batukmu kambuh, harus siap uang untuk dokter dan obatnya. Jadi kapan kamu punya sepatu baru?", misalnya.

Menginspirasi

Komunikasi sekarang mulai diarahkan pada penyampaian pesan yang menginspirasi. Masalah dewasa ini begitu berat, harga berbagai kebutuhan naik, lalu lintas macet, cuaca tak menentu, orang-orang yang hidup mulai jaman revolusi industri menjadi lebih stres. Mereka butuh inspirasi. Salah satu contoh adalah cuplikan dari perkataan mantan presiden Amerika,Kennedy, ketika memberikan keterangan untuk memutuskan memberangkatkan manusia ke bulan. Dia berkata,

"Kita telah mantap untuk mendaratkan manusia ke bulan, bukan karena ini mudah, tetapi karena kesulitannya...."

Cara seperti ini biasanya dilakukan oleh motivator. Para motivator itu berusaha menciptakan kesadaran dalam diri orang-orang bahwa keputusan mereka adalah sebuah hasil dari kebijaksanaan.

Dengan Pertanyaan?

Ekspresikan ide anda dengan cara yang lebih dari sekedar pernyataan. Dengan pertanyaan? Tentu bisa. Sebetulnya, kita pasti pernah melakukannya, tetapi tidak menyadari bahwa itu dapat menjadi tehnik komunikasi. Yang kita ketahui, umumnya pertanyaan adalah untuk meminta informasi. Bagaimana hasilnya ketika anda mengatakan ini, "Dapatkah kamu membantuku?" atau

"Bisakahkita putuskan strategi pemasaran di wilayah itu? Kabarnya, prospek ke depan bagus. Ada beberapa pesaing bisnis disana. Tetapi dengan kerjasama yang telah dibangun selama ini, lebih banyak kesempatan yang kita dapatkan."

Mengekspresikan Penghargaan

Cara berikutnya adalah dengan memberi penghargaan. Misal,

"Aku dengar kamu sekarang sudah bekerja di kantor pengembang perumahan di sana. Pasti kamu sibuk, tapi pasti juga menantang... Hei, bukankah lokasinya dekat dekat dengan kantorku? Bagaimana kalau sekali-kali kita bertemu, pasti ada hal yang menarik untuk perkembangan bisnis kita!".

Cara ini memposisikan anda dengan orang lain sejajar. Cocok untuk rekan sejawat. Tapi perhatikan pujian yang anda berikan. Jangan sampai berlebihan, atau dia akan segera menangkap sikap oportunis anda dengan nada negatif.

Begitu kaya cara kita berkomunikasi. Pesan yang kita sampaikan kepada seseorang dengan berbagai fungsi bahasa yang kita aplikasikan juga perlu untuk melibatkan orang yang menerima pesan kita. Kembali pada hakikat kita, yaitu manusia adalah mahluk yang berkomunikasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun