Mohon tunggu...
Vilya Lakstian
Vilya Lakstian Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Penulis adalah Dosen Linguistik di Jurusan Sastra Inggris dan Pusat Pengembangan Bahasa IAIN Surakarta, Akademi Bahasa Asing Harapan Bangsa, dan International Hospitality Center. Selain mengajar mahasiswa, dia juga mengajar untuk staff hotel, pelayaran, dan pramugari. Penulis adalah lulusan Pascasarjana Prodi Linguistik Deskriptif di Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Sarjana Sastra Inggris konsentrasi Linguistik di IAIN Surakarta. Penulis aktif dalam penelitian dan kajian sosial. Penulis juga sering menulis untuk media massa, dan penelitian untuk jurnal. Dalam berbagai kajian bahasa yang telah dilakukannya, linguistik sistemik fungsional menjadi topik yang sering dibahas dan dikembangkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Beberapa Hal Ini Membuat Anda Sebaiknya Kembali Berpikir untuk Jalan Kaki

13 Januari 2015   19:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:14 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Jalan kaki adalah aktifitas yang sudah lama dilakukan. Ketika seorang anak sudah dapat berdiri dengan kedua kakinya, saat itulah keinginannya menjelajahi lingkungan di sekitarnya muncul. Aktifitas ini juga telah terbukti membangun peradaban manusia. Nenek moyang kita dulu sering berpindah-pindah tempat dengan jalan kaki, begitu juga untuk berbagai kegiatan. Oleh karena itu, mereka disebut nomaden. Waktu sekolah, kita mengenal berbagai masa dalam perkembangan peradaban manusia dari berburu dan meramu, bercocok tanam, dan perundagian. Hal ini berbeda dengan situasi saat ini. Orang-orang sekarang jalan kaki hanya untuk melangkah ke mobil pribadinya, mengambil kiriman koran dari loper, dan menuju halte bis. Aktifitas jalan kakI ini sepertinya mulai kehilangan esensinya. Padahal, sudah turun-temurun setiap manusia menunggu agar mereka dapat BERJALAN.

Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan agar kembali merasakan manfaat dan tujuan dari berjalan kaki. Jalan kaki banyak dipercaya sebagai cara yang mudah untuk sehat, khususnya yang sedang dalam program diet. Selain membakar kalori, dengan berjalan kaki, anda bisa melihat sekitar. Coba lihat di sisi kanan dan kiri anda, mungkin saja ada tempat-tempat yang menarik.

Anda Mungkin Melewati Banyak Hal!

Beberapa hari yang lalu, saya mencoba untuk berjalan kaki di sekitar area perumahan. Ternyata saya melewati banyak hal! Ada rumah makan kecil dengan sajian masakan lokal yang nikmat dan murah meriah (kebetulan saya baru pindah di sebuah desa kecil di perbatasan kota). Ada fitness center juga disini. Tempat ini dikembangkan oleh Bapak Lurah setempat. Selama ini saya harus jauh-jauh naik mobil ke tempat pemancingan untuk rekreasi sambil makan bersama. Sekitar kurang dari 1 kilo meter, ada tempat kecil yang dibangun oleh asosiasi petani sekitar sebagai tempat pemancingan, lengkap dengan assesorisnya.

Meningkatkan Daya Ingat

Saya ingat ketika masih kecil. Saya jarang naik sepeda dan memilih untuk berjalan kaki karena lokasi sekolah tidak terlalu jauh dari rumah. Ini karena dengan jalan kaki, saya bisa lewat Keraton Mangkunegaran, sebuah keraton jawa pertama yang memiliki kontak dengan Kerajaan Perancis, Bahkan, terbentuknya Legiun Mangkunegaran adalah atas kerjasama dengan Legion d’Etrangere yang dilatih oleh Napoleon Bonaparte. Beliau juga pernah kesana dan cindera mata itu sekarang bisa dilihat di MuseumRadyapustaka, museum tertua di Indonesia yang terletak di pusat kota Solo. Oiya, kenapa saya suka jalan kaki? Dulu ibu pernah mengatakan bahwa jalan kaki juga bermanfaat untuk memperkuat daya ingat. Hal ini didukung oleh kenyataan bahwa saat jalan kaki, kita akan mencari dan berkreasi mencari jalan. Kadang kita sering tergoda untuk berjalan dengan arah yang berbeda dari jalur berangkat dari rumah. Kemampuan mencari dan mengeksplorasi jalan ini lah yang melatih kemampuan memori kita.

Semakin Harmonis dengan Pasangan

Sebuah penelitian, seperti dikutip dalam situs Wise Bread, menyatakan bahwa dengan jalan kaki, hubungan dengan pasangan akan lebih erat. Anda dan pasangan melangkah bersama, pandangan sama-sama ke depan, dan anda berdua (mungkin tidak disadari) mendapati setiap langkah dalam gerakan yang harmonis. Hal ini dipercaya oleh beberapa peneliti sebagai cara termudah untuk meningkatkan hubungan yang berkualitas. Seolah-olah jalan kaki bersama pasangan adalah representasi dari kebersamaan anda bersamanya dengan visi dan misi ke depan menuju kehidupan yang harmonis.

Beberapa poin di atas sebetulnya hanya beberapa manfaat dari jalan kaki. Meskipun jalan kaki itu sederhana, ternyata banyak manfaatnya kan? Cukuplah kurangi hubungan anda dengan “papan-papan kaca” itu, mobil, televisi, komputer, hingga smartphone bisa saja mengurangi kedekatan anda dengan alam yang membuat anda selalu bertumbuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun