Wanita yang sudah pernah bergelut di duni sepakbola di Indonesia  sebagai jabatan Manejer tidak lah begitu banyak.Aga tiga wanita atau perempuan hebat hebat yang sudah pernah menjalankan pekerjaan sebagai Manejer Kesebelasan atatu Klub sepakbola di Indonesia.
Sekarang muncul lagi seorang Wanita atau Perempuan dari daratan Sumatera yaitu Yohana yang resmi di tunjuk jadi Menejer PSMS Medan.Di bawah ini adalah Wanita wanita yang sudah pernah memangku jabatan Manejer ;
Diza Rasyid Ali ,Bisa dibilang dialah wanita pertama yang menjadi manajer klub sepakbola di era masa kini. Wanita kelahiran Ujung Pandang ini menjadi manajer Persija Jakarta pada tahun 1997. Prestasinya saat itu membawa Persija ke posisi Enam Besar Liga Indonesia.
Indah Kurnia,Anggota DPR RI Komisi XI ini merupakan manajer Persebaya pada musim 2006. Prestasinya kala itu adalah membawa Persebaya menjuarai Divisi I.
Ayu Sartika Virtianti,Wanita ini menjadi manajer Deltras Sidoarjo pada usia yang sangat muda yaitu 22 tahun. Dia adalah putri Vigit Waluyo, sosok yang berada dibalik kiprah klub Deltras Sidoarjo. Vigit Waluyo sendiri adalah General Manager Deltras Sidoarjo.Prestasinya adalah membawa Deltras Sidoarjo kembali ke Liga Super Indonesia pada musim 2009/2010.
Sebuah gebrakan baru dilakukan oleh PSMS yang di ketua Benny Sihotang dengan memberi kan hak yang sama antara wanita dan laki laki.Ini patut di apresiasi di kancah olahraga sepakbola di Indonesia baru untuk pertama kali seorang Wanita /Perempuan duduk sebagai Maneger Tim di daratan Pulau Sumetera.Melanjutkan perjuangan dari tiga Wanita atau Perempua di atas.
Apa yang sudah di jalankan dan dirintas oleh Ibu Kita R.A.Kartini tentang keikut sertaan Wanita atau perempuan dalam setiap bidang dan sektor sekarang sudah mulai kelihatan.Adalah sebuah kepercayaan yang tinggi terhadap kaum perempuan di kesebelasan PSMS Medan mengangkat dan menunjuk Ibu Yohana sebagai manejer.
Walaupun pengangkatan ini ada hubungan nya bisnis tidak terlalu murni karena prestasi karena Yohana merupakan putri anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sumatera Utara, Rudolf Pardede. Benny mengatakan Yohana bukanlah orang baru di dunia pesepakbolaan, apalagi juga berasal dari keluarga yang selama ini sangat fanatik terhadap bola dan perkembangan olahraga di daerah itu.
Paling tidak ada sebuah keberanian atau terobosan baru di dunia sepakbola Indonesia di daratan Sumetera dan semoga sukses yang sama di raih Yohana sama dengan pendahulu nya ke tiga Wanita di atas.
Untuk itu marilah kaum Wanita atau Permpuan Indonesia lebih meningkatkan kualitas diri di semua bidang dan sektor agar bisa lebih cepat merealisasikan apa yang pernah di rintis oleh R.A.Kartini.
Manly
