Mohon tunggu...
Vlar Lantang
Vlar Lantang Mohon Tunggu... wiraswasta -

Laki laki anak nagari ,di Ujung Barat Sumatera Barat (Padang ) Aia Bangih Nama Nagari nya..

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Kubu Ferrari Bijak,Dewasa,Dalam Menyikapi Aksi Vettel Di Brasil.

2 Desember 2012   13:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:18 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://sport.detik.com/read/2012/12/01/060612/2106639/80/ferrari-bukan-ingin-rebut-gelar-dari-tangan-vettel?s99220269

[caption id="" align="aligncenter" width="460" caption="http://sport.detik.com/read/2012/12/01/060612/2106639/80/ferrari-bukan-ingin-rebut-gelar-dari-tangan-vettel?s99220269"][/caption] Sebuah kepastian hukum dan sebuah ketetapan yang di butuhkan saat mana sebuah kelompok,Tim dan organisasi apapun bentuk nya adalah penting dan mutlak di dapatkan agar bisa menjalankan semau aktifitas berjalan normal. tentram, terjamin dan dinamis. Itulah yang di lakukan oleh pihak kubu Ferrarim yang merupakan satu dari sekian banyak konstestan yang ikut berlaga di ajang balap Mobil Formula 1.Kejadian yang disebut "kejadian Bendera " di sirkuit Brasil pada seri terakhir balap Mobil Formula 1, terjadi kecendrungan Vettel melakukan sebuah kesalahan. Adalah tugas kubu Ferrari untuk meminta klarifikasi dari FIA guna memahami apa yang terjadi tanpa berusaha merebut kesuksesan pebalap yang telah meraih gelar juara dunia.Kata para pengamat otomotif. Ini jelas apa yang dilakukan oleh kubu Ferrari adalah untuk minta kepastian kepada FIA,tentang Vettel sudah melanggar atau tidak.Kepentingan Ferrari adalah untuk menjamin bahwa seri terakhir di Brasil itu bersih dan Vettel berhak jadi Juara Dunia Formula Satu musim 2012 ini. Para pecinta olahraga balapan Mobil Formula Satu yang khususnya para fans Ferrari atau Red Bull bisa mendapat kepastian berita tentang Juara Formula Satu musim 2012.Jadi sama sama punya kepentingan dan juga sama sama memahami dan menerima keputusan yang di keluarkan oleh FIA. Inilah yang disebut sikap sportifitas dalam olahraga dimana bila mengetahui sebuah keraguan atau kecendrungan langsung saja minta penjelasan kepada Induk Organisasinya tidak memberi persepsi masing masing yang menambah keruh suasana. Untuk lebih jelasnya Saya tambahkan sedikit kejadian di seri terakhir balap Mobil Formula Satu di Brasil ; Insiden pertama yang terjadi di lap sembilan dianggap bisa diperdebatkan. Saat tengah melaju di belakang Kamui Kobayashi, bendera merah-kuning dan kuning dikibarkan steward, sebagai tanda lintasan licin dan dilarang melakukan overtaking. Namun sejurus kemudian berkibar bendera hijau yang menandakan pembalap bisa kembali menyalip lawan-lawannya. Tapi tak lama kemudian bendera kuning kembali dikibarkan, dan saat itulah Vettel dalam posisi nyaris melewati Kobayashi. Aksi kedua terjadi ketika pebalap asal Jerman itu mendahului driver Toro Rosso, Jean-Eric Vergne. Kali ini aksi overtaking Vettel yang terjadi di jalur lurus jelas terlihat, sebab dilakukan tepat di bawah lambaian bendera kuning. FIA sudah menjawabnya dan "Jadi langkah yang dilakukan Ferrari sudah sangat rasional dan amat tepat. Kami telah menerima klarifikasi dari FIA, jadi kami telah memahami posisi mereka."kata Prinsipal Tim Ferrari Stefano Domenicali. Manly

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun