Mohon tunggu...
Vlar Lantang
Vlar Lantang Mohon Tunggu... wiraswasta -

Laki laki anak nagari ,di Ujung Barat Sumatera Barat (Padang ) Aia Bangih Nama Nagari nya..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Kembalikan PSSI ke Marwahnya, Semua Pengurus PSSI Sekarang Silahkan Mundur

26 November 2014   16:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:48 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kurang apa lagi persiapan Timnas Indonesia di ajang AFF 2014 ,selama 2(dua )tahun dipersiapkan dan sudah melakukan uji coba ke Eropa dan melawan Tim Tim kuat,pemain pemain berasal dari sebuah Liga yang hebat,ternama dan bergengsi di sepakbola Indonesia,Liga ISL.Demikian juga pelatih sudah di datangkan dari Eropa,Austria dan sudah ber pengalaman banyak,ber kelas Dunia.Namun apa yang terjadi malam ini Selasa tanggal 25 November 2014,pada pertandingan di ajang Perebutan Piala AFF 2014 di Hanoi Vietnam,kalah dari Timnas Filiphina 4-0,sungguh sangat mengecewakan.Memang dalam istilah sepakbola,sebuah kompetisi yang baik dan benar,akan melahirkan pemain pemain yang bagus dan ber kualitas tinggi,sehingga pada gilirannya akan bisa membentuk sebuah Kesebelasan Nasional yang kuat dan tangguh.

Ada beberapa komponen dalam sepakbola yang saling melengkapi dan saling menunjang dalam mendapatkan sebuah prestasi yang baik dan memacuk perkembangan sepakbola itu sendiri ke arah yang lebih baik.Mulai dari tatakelola sistem kompetisi,management Federasi,Kompetisi yang sehat dan baik,Mendapatkan bibit dari anak anak muda yang penuh talenta,dan mendidik serta mengasah bibit bibit muda oleh orang yang ahli dan tepat serta punya kemampuan yang mampuni.Azaz transparasi dan keterbukaan management adalah wajib di laksanakan dalam setiap pengambilan kebijakan.Taat aturan atau Law enforcement dengan disiplin yang ketat,serta integritas yang tinggi,tidak ada satupun kepentingan di luar sepakbola.Kemudian sarana dan prasarana yang baik dan memenuhi syarat juga di perlukan agar permainan sepakbola itu tidak kesulitan untuk beradaptasi.Kalau hal hal ini tidak bisa dihadirkan oleh setiap pengurus sepakbola,maka jangan lah berharap banyak akan mendatangkan prestasi sepakbola yang bagus dan bisa membawa nama Bangsa dan Negara ke pentas Dunia.

Di Indonesia,sejak dari nenek nenek masih gadis,sampai sekarang,belum ada satupun kelihatan ada hal hal yang disebutkan diatas terpenuhi,kondisi sepakbola Indonesia,masih bersifat sebatas efouria dan gaya gayaan malah kadang mendatangkan keributan.Belum pernah sepakbola Indonesia di kelola dengan penuh profesional dan ter ukur,pengurus masih di sibukan oleh kepentingan kelompok,kepentingan untuk satu hal yang tidak ada hubungan nya dengan sepakbola itu sendiri.Perebutan kekuasaan di pucuk pimpinan Federasi sepakbola Indonesia masih terlihat kental sekali,yang nantinya di gunakan untuk mengikuti kemauan dari pada sekelompok yang punya kepentingan tertentu.Politik sering kali di paksakan terlibat dalam mengelola sepakbola Indonesia.Dengan segala macam daya,upaya,agar pengurus Federasi bisa di arahkan untuk mendukung kelompok Politik tertentu,padahal tidak pernah ada bukti bahwa sepakbola akan bisa menjadi sebuah sumber suara yang significant untuk mendapatkan sebuah kemenangan dalam arena Politik.

Tatakelola yang tidak pernah bersih dari kepentingan sesaat,ada ada saja alasan untuk bisa mengintervensi pelatih guna mendapatkan sesuatu yang selama ini memang sudah menjadi tujuan,sering kali program yang sudah disusun oleh pelatih,tiba tiba di mentahkn oleh pengurus hanya demi kepentingan pengurus itu sendiri.Sehingga berkibat pada persiapan dan rencana pelatih,yang pada akhirnya pemain pemainlah yang merasakan akibatnya.Begitu pula dalam susunan kepengurusan,tidak akan ada pengurus yang berasal dari luar kelompok mereka,walaupun itu penting,lebih baik pengurus menjabat rangkap jabatan,meski itu tidak masuk di akal sehat.Tidak akan bisa seorang Sekjen Federasi merangkap CEO sebuah Liga,karena kinerja Liga adalah memutar dan mengelola sebuah kompetisi sepakbola yang nantinya akan bertanggung jawab pada Federasi sepakbola,karena Liga adalah di bentuk oleh Federasi dan diberi kewenangan mengatur agar bagaimana sebaiknya kompetisi itu di lakukan dengan baik dan benar.Karena itulah peran CEO sangat penting di sebuah Liga,dan begitu pula peran Sekjen di Federasi yang merupakan orang pertama tangan kanan Ketua Federasi,masa sekjen yang mengatur liga dan sekjen pulalah yang menilai Liga.Selama aturan dan Law enforcement belum di terapkan dengan jujur dan adil serta ber martabat,maka selama itu pula banyak hal hal yang tidak menguntungkan terjadi pada sepakbola itu sendiri.

Apa yang di hasilkan oleh pengurus PSSI hasil dari kudeta oleh KPSI,mulai dari Timnas U-19,Timnas U-23,Sea Games,Asian Games dan Piala AFF,adalah kegagalan demi ke gagalan,padahal semua persaratan sudah terpenhuni,tidak ada yang kurang.Pola permainan,semangat juang dan integritas para pemaian terlihat begitu rendah dan tidak ada kelihatan yang bisa memotivasi mereka.Daya juang apa adanya dan juga kerjasama tim apa adanya,memang pemain lah yang melaksanakan di lapangan,tapi itu semua adalah hasil dari kebijakan dari para pengurus Federasi.Untuk itu sekarang lah saat pengurus PSSI ber pikir ulang dan kembali melihat target target yang di canangkan sewaktu pertama kali memimpin.Ada canangkan posisi 130 di Ranking FIFA,dan Juara AFF 2014 serta memperbaiki skill dan kwalitas sepakbola Indonesia.Pada kenyataan nya hari ini,tidak satupun target yang di canangkan diatas bisa di wujudkan.Para pengurus yang kebanyakan berasal dari simpatisan Partai Politik dan juga kader Partai Politik,sibuk dengan urusan Partai masing masing.Inilah yang membuat PSSI seperti ayam kehilangan induk.Sehingga prestasi sepakbola tidak pernah tercipta dan pengelolaan sepakbola oleh PSSI seperti "auto pilot" di  abaikan saja.

PSSI sebagai Federasi sepakbola dan merupakan badan tertinggi yang seharusnya bertanggun jawab pada terciptanya sebuah prestasi yang bagus,dan meningkatkan kwalitas pesepakbolaan Indonesia,terlihat sudah gagal total dalam menjalan misi dan visi nya.

Adalah tersisa rasa malu dan rasa tanggungjawab pada Bangsa dan Negara di bidang sepakbola di kepengurusan PSSI sekarang ini,kalau memang masih ada maka sebaik nya lah mundur teratur,letaka semua jabatan dan adakan Kongres yang jujur,bersih serta transparance,demi kemajuan sepakbola Indonesia.Tapi kalau rasa malu dan tetap bertahan untuk hanya atas kemauan seseorang dan Partai Politik tertentu,maka akan tetap saja prestasi sepakbola Indonesia jauh dari harapan.

Kembalikan PSSI pada tempat dan di tangan orang orang yang ahli dan ber pengalaman di bidang sepakbola,itulah solusi terbaik di saat ini.

Salam Garuda Ku Bukan Burung Perkutut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun