Mohon tunggu...
Vlar Lantang
Vlar Lantang Mohon Tunggu... wiraswasta -

Laki laki anak nagari ,di Ujung Barat Sumatera Barat (Padang ) Aia Bangih Nama Nagari nya..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Irfan Bachdim Beda dengan Taufik dan Andik dalam Hal Profesional

8 November 2012   06:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:46 2444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sikap Professional  seorang atlet itu di artikan beragam dan bermacam macam defenisi atau batasan oleh banyak masyarakat.Dalam tulisan ini saya mencoba membagi antara Profesi dan profesional dan nanti akan ditemukan kira kira jawaban dari  kata diatas.

Profesi adalah sebuah pekerjaan yang menuntut syarat syarat tertentu dan di bidang keahlian tertentu dari pada pelakunya.Jadi disini di tuntut sebuah standard skill dan ketrampilan serta di topang oleh pengetahuan yang memadai.Jadi profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetepi memerlukan suatu persiapan melelui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu.

Sedangkan  Profesionalisme adalah mengacu kepada sebutan tentang orang yang menyandang suatu profesi dan sebutan tentang penampilan seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengn profesinya,atau bisa juga adalah  profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang, atau untuk mengisi waktu luang.

Untuk menerapkan sikap Profesional itu ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh atlit,antara lain fokus kepada pekerjaan saja dan tidak mengurusi hal hal yang bersifat administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan,semua urusan administrasi di serahkan kepada orang yang di percayainya biasa disebut sebagai agent.

Agent ini lah yang melakukan segala sesuatu dan mengurus semua keperluan pemain dan yang bisa membuat si pemain dapat melakukan sebuah pekerjaan dengan hanya fokus pada pekerjaan itu sendiri.

Sikap ini terlihat pada diri Irfan Bachdim,di mana saat kesebelasan Persebaya akan memakai servce Irfan Bachdim sebagai pemain yang akan di kontrak Persebaya.Irfan tidak mau langsung menemui sang Maneger Persebaya dan meminta agar Maneger Persebaya bisa berhubungan dengan agent dari Irfan Bachdim.Dan Maneger Persebaya maklum akan hal demikian karena Irfan Bachdim sudah punya agent sendiri.

Hal yang berbeda dilakukan oleh  Taufik dan Andik,secara pribadi langsung berhubungan dengan Maneger Persebaya, di karenakan memang Taufik dan Andik belum punya agent yang mengurus dan memanegemeni mereka.Jadilah segala sesuatu nya pemain langsung yang mengurus dan melaksanakanya.

Memang ada segi positif dan negatif nya memakai agent dan itu juga ada pengaruhnya pada pendapatan dan harga jual dan gaji pemain yang punya agent dan pemain yang tidak punya agent.Tapi rata rata pemain yang sudah terjun jadi pemain Profesional kebanyakan selalu punya agent sendiri.

Disinilah letak beda yang menyolok sikap mengharagai pekerjaan yang sudah mencapai tingkat Profesional atau masih semi Profesional. Di Indonesia masalah agent ini baru terlihat di bidang hiburan atau entertainment,dimana setiap artis punya promotor masing masing yang mengurus semua keperluan dan kegiatan sang artis.

Belum lama ini PSSI sudah memulai melaksanakan sebuah uji lisensi terhadap agent agent sepakbola yang berhak secara resmi dan sudah memenuhi kriteria tertentu untuk bisa jadi agent pemain sepakbola.Semoga ini akan berlanjut kepada sikap semua pemain pemain yang bermain di Indonesia.

Jangan lupa Koin Untuk Timnas ,berlomba lomba untuk ber amal, dari anak Bangsa untuk Bangas.ikhlas dan tidak RIA

Bank Rakyat Indonesia ( BRI ) Rekening

Satu Untuk Timnas . Norek   4187-01-0051-49-53-6

SALAM GARUDA Ku Bukan Burung Perkutut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun