Mohon tunggu...
Viktorinus RemaGare
Viktorinus RemaGare Mohon Tunggu... Guru - Apa adanya, berjuang untuk menjadi berarti bagi orang lain.

Saya lahir di sebuah dusun kecil tepatnya 44 tahun silam. Berjuang menggapai mimpi dengan cara yang berbeda dan luar biasa, menepis segala keraguan bahwa hidup harus diperjuangkan. Menjadi penjual kue keliling kampung ketika duduk dibangku SMP, bekerja sawah membanting tulang untuk membiayai hidup keluarga dan sekolah ketika SMA, karena ayah tercinta sakit-sakit. Menjadi kuli bangunan, tukang sapu jalan, dan Satpam ketika kuliah. Dan sampai detik ini, masih terus berjuang untuk kehidupan baru bagi isteri dan kedua anak-anakku. Entah sampai kapan, manusia tak ada yang tahu. Satu yang pasti, bahwa hidup terus berjalan sampai kita sudah tak mampu lagi berjalan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Empat Pendidikan Karakter di Keluarga yang Berdaya Guna bagi Anak

15 Desember 2021   22:02 Diperbarui: 21 Desember 2021   18:39 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pendidikan karakter | Sumber: Global Sevilla School via edukasi.kompas.com

Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. 

Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik (Wikipedia).

Pusat dari pendidikan karakter adalah keluarga. Kenapa keluarga? Keluarga adalah tempat pertama dan utama anak mengenal tentang pendidikan  karakter sebelum  mereka dapatkan pada lembaga pendidikan formal. 

Orang pertama yang menanamkan nilai-nilai karakter kepada anak adalah orang tua. Orang tua bertanggung jawab penuh dalam membentuk karakter anak di rumah bahkan sejak anak-anak masih balita. 

Seorang anak sejak balita, memiliki kecendrungan sikap untuk meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. 

Seorang anak (balita) memandang apapun yang dilakukan oleh orang tua semuanya baik. Karena, pada usia seperti itu mereka belum dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik, semuanya baik menurut mereka. 

Nilai-nilai karakter apa saja yang dapat ditanamkan orang tua kepada anak di rumah? 

Setidaknya ada empat pendidikan karakter dalam keluarga yang berdaya guna bagi anak.

Religius. Religius adalah nilai kerohanian yangb bersifat mutlak karena bersumber pada kepercayaan dalam diri masing-masing individu (keluarga) dan kepercayaan itu tertampak pada agama yang dianutnya. 

Keteladanan orang tua adalah salah satu cara sederhana anak belajar dengan melihat contoh orang tua dalam menerapkan nilai-nilai religius di rumah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun