Mohon tunggu...
VIKTORINUS REMA GARE
VIKTORINUS REMA GARE Mohon Tunggu... Guru - Apa adanya,jujur,bertanggung jawab dan pekerja keras
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pejuang Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Menepis Badai (Cerita Bersambung)

27 Februari 2021   01:23 Diperbarui: 27 Februari 2021   01:41 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Berbekal dua lembar kaus oblong dan celana pendek serta uang Rp5.OOO, aku ke pasar Soa menemui si Gaspar. Ternyata, Gaspar sudah menungguku di tempat yang sama.

"Hai, Victor, jadi tidak sore ini ke Bajawa?" Aku disambut Gaspar dengan pertanyaan.

"Iyalah, jadi. Ini aku sudah bawa pakaianku," jawabku.

Kira-kira pukul 18.30 malam, kami berangkat ke Bajawa dengan menggunakan bus Omega, satu-satunya bus kayu ketika itu.

Perjalanan dari Soa ke Bajawa memakan waktu kira-kira 3 jam. Karena kondisi jalan yang berbatu-batu dan menanjak, sehingga bus harus bergerak dengan pelan dan hati-hati. Kami tiba di Bajawa, kira-kira pukul 21.30 malam. Kami turun di sekitar Pasar Inpres Bajawa.

Ketika melewati pasar itu, kami bertemu dengan sekelompok polisi yang sedang ronda malam. Kami lari karena takut. Melihat kami lari, polisi mengejar karena dikira kami

pencuri. Kami berdua pun ditangkap. Kami diinterogasi oleh polisi. Aku yang baru pertama kali ke Bajawa hanya tertunduk menangis. Ketika polisi bertanya ke arahku, aku hanya diam. Diam karena takut dan juga aku tidak tahu mau menjawab apa. Situasi kota Bajawa saja dan tujuan kami ke Bajawa ke rumah siapa, aku tidak tahu. Yang aku tahu, bahwa aku ke Bajawa mau menjual roti. Beruntung, Gaspar memberikan jawaban ketika ia ditanya pak Polisi.

"Hei, kamu siapa?" bentak pak polisi.

"Aku Gaspar, pak," sambil menangis Gaspar menjawab.

"Kamu dari mana?" Kembali pak Polisi bertanya dengan uara keras.

"Kami dari Soa, pak," jawab Gaspar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun