Mohon tunggu...
vicho setyo
vicho setyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - biasa di panggil viko

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Insecurity dalam Bermedia Sosial

28 September 2021   11:54 Diperbarui: 28 September 2021   12:27 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Vicho Setyo Pramesti

Nim    : 20211023031182

Di jaman yang serba online ini, masyarakat sudah tidak asing lagi dengan adanya media sosial baik dari yang muda hingga yang sudah berumur, kita tidak akan bisa menghindari teknologi dengan sejuta manfaat dan kerugiannya.

(Menurut Nasrullah, 2015)  media sosial  adalah medium di internet yang memungkinkan pengguna merepresentasikan  dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi, berkomunikasi dengan pengguna lain membentuk ikatan sosial secara virtual. 

Manfaat media sosial yaitu kita dapat berkomunikasi dengan orang yang sangat jauh jaraknya,mulai dari yang beda kota, beda pulau, hingga beda negara sekali pun hanya dari media sosial. Media sosial juga dapat dijadikan untuk, mengembangkan skill yang dimiliki, mengembangkan bisnis atau rintisan usaha mikro, kecil dan menengah, sebagai  ladang inspirasi, sebagai sarana untuk meekspresikan diri dan masih banyak lagi.

Dibalik banyaknya manfaat yang terdapat pada media sosial, tidak  lepas dengan adanya kerugian bagi penggunanya, salah satunya yang umum dialami oleh pengguna media sosial adalah ketidak percayaan pada diri sendiri(insecure)

Berbicara tentang insecurity atau ketidak percayaan diriMenurut (Abraham Maslow, 1942), insecure adalah suatu keadaan dimana seseorang yang merasa tidak aman, menganggap dunia sebagai sebuah hutan yang mengancam dan kebanyakan manusia berbahaya dan egois. Orang yang mengalami insecure umumnya merasa ditolak dan terisolasi, cemas, pesimis, tidak bahagia, merasa bersalah, tidak percaya diri, egois, dan cenderung neurotik. Mereka akan berusaha untuk mendapatkan kembali perasaan secure (aman) dengan berbagai cara.

Perasaan tersebut hadir karena terlalu sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain, apa yang dimiliki oleh teman kita di media sosial, sering menjadi pembanding keberhasilan pada diri sendiri. Dalam bermedia sosial Kita sering melihat postingan orang lain yang memamerkan keberhasilan, body goals,  kekayaan dan sebagainya yang dimana hal ini membuat kita  kurang percaya diri serta memiliki rasa kurang bersyukur atas apa yang diberikan dari sang pencipta. Hal ini jika dibiarkan maka akan berdampak buruk bagi kesehatan mental pengguna seperti depresi, kecemasan, dan memiliki sifat paranoid.

Menurut  (ade candra gita kusuma, 2021) cara untuk mengatasi insecure yaitu dengan cara

- fokus mencintai diri sendiri, hal ini dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki sehingga kita dapat menentukan dan mengembangkan passion yang dimiliki kedepannya.

- jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain, walaupun tidak semua yang membanding-bandingkan diri sendiri negatif namun umumnya banyak energi terbuang akibat melakukanya terlebih membanding-bandingkan dirimu dengan seseorang di media sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun