Mohon tunggu...
Vika NurRamadhani
Vika NurRamadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (S1 Fisioterapi)

Saya adalah anak tunggal dari pasangan Ibu Suratmi dan Bapak Sugeng, saya adalah anak tunggal. Saat ini saya adalah seorang mahasiswa di Universitas Aiyiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sehat Selama Pandemi Covid-19

29 Juni 2021   10:20 Diperbarui: 29 Juni 2021   10:16 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2. Virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir tahun 2019. Dan pertama kali ditemukan di indonesia pada awal bukan Maret tahun 2020. Inveksi dari virus ini sangat cepat menyebar hingga ke seluruh belahan negara di dunia, dan menjadi permasalahan global. Setiap negara mempunyai cara sendiri untuk mengatasi dan mengontrol penyebaran virus ini, mulai dari melakukan lock down, karantina wilayah, penegakan protokol kesehatan, dan yang baru-baru ini adalah vaksinasi.Hingga saat ini sudah hampir 1,5 tahun covid-19 hidup berdampingan dengan kita. Curva penambahan pasien yang terinfeksi di Indonesia pun semakin hari pun semakin menunjukkan peningkatan yang tajam. namun masih banyak masyarakat yang menganggap sepele, hingga tak peduli dan tak percaya dengan adanya covid-19. Padahal di luar sana  angka kematian akibat sudah mencapai puluhan ribu, dan sudah banyak pasien serta tenaga medis yang meninggal karena infeksi virus ini.

Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) mengingatkan bahwa pandemi covid-19 tidak hanya menginfeksi manusia dari aspek kesehatan, tetapi juga ikut menginfeksi ketahanan nasional. Jika sektor ekonomi stagnan maka negara akan menghadapi resesi sehingga persoalan yang dihadapi sedemikian kompleks dan diperlukan kerja sama seluruh pihak untuk mengatasi covid 19. Dampak COVID-19 dirasakan terhadap seluruh sektor, mulai kesehatan masyarakat, sosiokultural, ekonomi, hingga politik.

Covid-19 tidak memilih negara miskin, negara kaya, negara modern, negara terbelakang. Setiap negara sudah mencari jalan masing-masing menghentikan pandemi ini, termasuk Indonesia. Mau tidak mau, suka tidak suka kita harus berdamai dan hidup berdampingan bersama covid-19. Oleh karena itu mari bantu pemerintah mengatasi permasalahan yang ditimbulkan oleh covid-19 caranya dengan menerapkan gaya hidup sehat selama pandemi.

Penerapan pola hidup sehat merupakan hal yang wajib kita lakukan, terutama pada masa pandemi. Dengan memilah dan mengatur pola hidup yang sehat, tentunya tubuh kita akan merasakan banyak manfaat. Kita hanya perlu memperhatikan kebiasaan kecil sehari-hari dan mengubahnya supaya lebih bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Yang pertama dapat dimulai dari hal kecil contohnya memenuhi asupan nutrisi tubuh dan minum air putih, bisa dilakukan dengan konsumsi makanan dengan prinsip 4 sehat 5 sempurna mulai dari nasi, sayur, buah-buahan, dan susu sebagai pelengkapnya serta cukup minum air putih. Menurut peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia yaitu, untuk laki-laki disarankan mengkonsumsi serat sebanyak 28-37 gram per hari. Sedangkan perempuan, perlu konsumsi serat sebanyak 27-32 gram per hari.

Kedua istirahat cukup, Kebanyakan seseorang memiliki jam tidur yang tidak cukup dikarenakan beberapa alasan. Padahal tubuh kita sangat membutuhkan istirahat yang cukup agar badan kembali segar dan bisa menjalankan aktivitas dengan baik. Ketiga berpikir positif, sehat tidak hanya tentang fisik tetapi juga dengan kebutuhan mental. Memiliki banyak tekanan akan membuat pikiran kita menjadi stress, oleh sebab itu sangat dianjurkan untuk berpikir positif.

Keempat menjaga kebersihan, walaupun berada di dalam rumah untuk waktu yang cukup lama, kebersihan diri dan lingkungan sekitar tetap harus diperhatikan. Pastikan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik secara berkala, seperti sebelum dan setelah makan, setelah dari toilet, setelah beraktivitas, dan jika tangan kotor. Dan yang terakhir olahraga, olahraga tidak harus keluar dari lingkungan rumah. Olahraga bisa dilukan dirumah bahkan dengan alat-alat sederhana contohnya melakukan sit up, push up, jogging, naik turun tangga, dan masih banyak lagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun