Mohon tunggu...
Vika Kurniawati
Vika Kurniawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

| Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Semburat Senyum di Posyandu Lansia Kampung Kemuning Gunungkidul

29 November 2018   17:04 Diperbarui: 11 Desember 2018   14:58 1173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota posyandu lansia. Doc:Riana Dewie

"Oh, selain pemantauan kesehatan, ada apa lagi mba?"

"Biasanya ada penyuluhan mba tentang kesehatan. Yang terpenting warga lansia pada kumpul, bisa ketawa bareng kaya gini mba. Nyanyi-nyanyi. "

Pencatatan data lansia. Doc:Riana Dewie
Pencatatan data lansia. Doc:Riana Dewie
Lengkungan di bibir saya kembangkan. Memang hati yang gembira adalah obat, sedangkan hati yang penat patahkan tulang. Bagi lansia, sebuah perhatian lebih dari cukup untuk tetap bersemangat. Buktinya saat saat mengunjungi posyandu lansia, hampir semua peserta menampakan diri. 

Kalau dilihat dari lokasi dusun Kemuning yang berada di ketinggian 200 meter dari permukaan laut, maka dipastikan warganya memiliki fisik serta mental yang kuat. Terletak di kabupaten Gunungkidul Yogyakarta yang dianugerahi kondisi  tanah serta cuaca yang membutuhkan banyak tenaga, dan usaha untuk terus bertahan. Jika anda ingin melihat lingkungan Gunungkidul, sila menjelajah di dunia maya.

Jalan menuju Telaga Kemuning. Doc:Riana Dewie
Jalan menuju Telaga Kemuning. Doc:Riana Dewie
Saya sendiri berangkat dari kota Jogja ke kabupaten Gunungkidul sejak pagi menggunakan mobil. Tentu sepeda motor maupun bus pariwisata bisa melaju dengan lancar menyusuri jalan aspal menuju tempat wisata, pemukiman maupun kebun tanaman penghasil minyak kayu putih. Gunungkidul memang sudah bersolek, dan dusun Kemuning adalah salah satu contohnya.

Selepas dari jalan besar beraspal, kita akan disuguhi pemandangan pohon pinus yang bermuara di Telaga Kemuning. Pada hari tertentu ada lomba mancing ataupun kegiatan kesenian desa. Dengan kedalaman 3 meter, maka silakan membayangkan berapa banyak penghuninya yang siap dipanen. Saat datang, saya disuguhi tarian kontemporer dari para ibu muda yang ternyata juga menjadi pengurus posyandu lansia. Saya mengenali salah satu dari beliau  kemudian.

Palang selamat datang Telaga Kemuning. Doc:Pribadi
Palang selamat datang Telaga Kemuning. Doc:Pribadi
Dari Telaga Kemuning dengan luas area lebih dari satu hektar, saya menuju pemukiman warga, hanya menempuh waktu 10 menit menggunakan mobil. Jika anda bertandang dan memerlukan tumpangan untuk berkeliling desa, sudah pasti akan dibantu. Anda pasti tahu keramahan para warga pedesaan. Saya bahkan sempat ditawari untuk membawa pulang cuma-cuma mangga yang ditanam di pinggir jalan. Coba di kota, sudah dijual berapa puluh ribu.

Di atas jajaran batu besar yang ditanam menjadi jalan penghubung antar rumah, maka kami menyusuri dari satu balai ke balai lain di dusun Kemuning. Ada  beberapa kegiatan yang memang patut diliput, seperti Bank Sampah, beasiswa, PAUD, wirausaha kripik singkong dan pisang. Jika diminta memilih dari sekian keunggulan dusun Kemuning untuk diceritakan ulang maka namun posyandu lansia yang paling menarik hati saya. Saya memang suka terbawa perasaan jika melihat sesuatu yang berhubungan dengan aktifitas kemanusiaan.

Pemasangan ikat batik selamat datang. Doc:Riana Dewie
Pemasangan ikat batik selamat datang. Doc:Riana Dewie
Jika kalian juga tertarik , yuk ke dusun Kemuning kecamatan Patuk yang sudah menjadi salah satu  dari 77 kampung binaan Astra atau lebih sering disebut Kampung Berseri Astra (KBA) di seluruh Indonesia. Saya senang bahwa posyandu lansia termasuk dari kegiatan dari empat pilar yang disasar Astra sebagai program Corporate Sosial Responsibility (CSR). 

Jadi kapan ke Kampung Berseri Astra yang lain, dan melihat puluhan semburat senyum?

NB:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun