Banyumanik (02/8) -- Di tengah pandemi Covid-19 ini Indonesia masih belum menunjukkan adanya penurunan signifikan dari maraknya kasus positif. Bahkan Indonesia masih menduduki peringkat pertama kasus positif terbanyak baik dalam lingkup asia maupun dunia. Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya guna menanggulangi penyebaran covid-19 di Indonesia. Berbagai cara yang dilakukan yaitu edukasi masyarakat tentang pemakaian masker yang ditingkatkan menjadi masker ganda hingga penggunaan disinfektan. Terkait kondisi ini maka seorang mahasiswa Universitas Diponegoro tergerak untuk turut mengedukasi masyarakat mengenai penggunaan disinfektan dalam kesempatan KKN yang diselenggarakan UNDIP dengan mengusung tema "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Melalui Kegiaatan Kuliah Kerja Nyata". Setelah mengadakan survey pada Asrama Polisi Banyumanik, masih banyak warga yang dinyatakan positif covid-19 dan melakukan isolasi mandiri di rumah. Pengaplikasian disinfektan diharapkan turut memutus penyebaran covid-19 di daerah ini. Edukasi ini dilaksanakan di Asrama Polisi Banyumanik 1 pada hari Minggu, 25 Juli 2021 melalui media online berupa zoom meeting. Sebanyak 23 orang masyarakat Asrama Polisi Banyumanik turut serta berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan ini.
Pembuatan dan penggunaan disinfektan sendiri tergolong mudah. Pasalnya bahan-bahan yang digunakan dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah pemutih pakaian rumah tangga. Hanya dengan menggunakan pemutih pakaian saja kita sudah dapat membuat disinfektan untuk digunakan pada permukaan benda mati seperti pintu, gagang pintu, meja, kursi dan lantai. Caranya pun mudah yaitu mencampurkan air dengan pemutih pakaian menggunakan perbandingan empat sendok teh pemutih pakaian dengan empat gelas air kemudian diaduk hingga tercampur sempurna. Selanjutnya, cairan disinfektan dapat disimpan pada wadah kedap cahaya dan dapat digunakan pada pintu, jendela, permukaan meja dan benda mati lainnya selama 10-30 menit. " Edukasi pembuatan disinfektan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di aspol banyumanik. Selain bahannya mudah ditemukan, cara pembuatannya pun sederhana dan mudah dilaksanakan. Harapannya warga dapat menerapkan ilmu sudah diajarkan sehingga turut serta memutus rantai penyebaran covid-19 di lingkungan aspol banyumanik ini." Ujar Bu Waidi selaku ketua PKK sekaligus ibu RT.05, dari hasil kuesioner kritik dan saran serta post-test menunjukkan 90% warga yang mengikuti penyuluhan ini memahami materi yang diberikan dan sudah mempraktekkan pembuatan disinfektan sendiri di Rumah.
