Mohon tunggu...
Viena Aulia Damayanti
Viena Aulia Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Climate Action, Mahasiswa Undip Mengenalkan Cara Membuat Pupuk Organik Padat kepada Siswa Sekolah Dasar!

11 Agustus 2022   09:38 Diperbarui: 13 Agustus 2022   11:50 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malaka Jaya (04/08) - Perubahan iklim merupakan suatu permasalahan yang sangat krusial dan dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat. Kenaikan suhu dan bencana alam sering kali terjadi di Indonesia belakangan ini. 

Selain itu, perubahan iklim juga dapat mengakibatkan peningkatan intensitas cuaca ekstrim dan mengubah pola hidup masyarakat. Penyebab terjadinya perubahan iklim di Indonesia adalah adanya peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca yang dapat berupa zat karbon dioksida dan gas lainnya.

Menanam merupakan salah satu cara sederhana yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengurangi dampak buruk dari perubahan iklim. Sejalan dengan tujuan SDG’s nomor 13, yaitu penanganan perubahan iklim, masyarakat harus memiliki kesadaran untuk berusaha mengatasi masalah perubahan iklim. 

Menanam dengan sistem pertanian organik menjadi trend saat ini karena dianggap memberikan dampak yang lebih baik daripada sistem pertanian konvensional atau tradisional. Salah satu contoh penerapan pertanian organik adalah dengan menggunakan pupuk organik.

Dokpri
Dokpri

Pupuk organik merupakan pupuk yang dibuat tanpa adanya campuran bahan kimia. Keunggulan dari pupuk organik adalah dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi tanaman, menghindari bahaya kimia bagi tanah, dan dapat menyuburkan tanah. Selain itu, pembuatan pupuk organik juga sangat sederhana karena dapat dibuat dari bahan-bahan alami yang berada di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, mahasiswa Undip berusaha untuk mengenalkan cara pembuatan pupuk organik yang berasal dari daun lamtoro.

Daun lamtoro merupakan salah satu bahan alami yang dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan pupuk karena mengandung unsur hara seperti nitrogen 2,0-4,3%, fosfor 0,2-0,4%, dan kalium 1,3-4,0% yang mana unsur tersebut sangat dibutuhkan oleh tanaman. Masyarakat dapat memanfaatkan daun lamtoro yang sudah gugur menjadi pupuk organik padat sehingga tidak menjadi limbah.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Penyuluhan pembuatan pupuk berbahan dasar daun lamtoro dilakukan pada Kamis (04/08) di SDN Malaka Jaya 07 Pagi. Penyuluhan dilakukan kepada siswa kelas 5 dan 6 menggunakan media poster. Mahasiswa menjelaskan mengenai bahan-bahan yang dibutuhkan, cara pembuatan, dan ciri-ciri keberhasilan pembuatan pupuk. Selain itu, mahasiswa juga membawa pupuk organik yang sudah jadi kemudian dicampurkan dengan tanah sehingga dapat digunakan untuk menanam.

Siswa dan para guru SDN Malaka Jaya 07 memberikan respon positif terhadap kegiatan tersebut. Para siswa sangat antusias mendengarkan dan berlomba-lomba ingin mencoba langsung proses menanam dan pencampuran pupuk. Harapannya, kegiatan tersebut dapat meningkatkan keinginan para siswa untuk menanam dan dapat menjadi ilmu yang bermanfaat.

DPL: Yayuk Astuti, S.Si., Ph.D.

Lokasi: Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Kota Jakarta Timur

Mahasiswa: Viena Aulia Damayanti

Fakultas: Fakultas Peternakan dan Pertanian / Teknologi Pangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun