Mohon tunggu...
Viellyana octaviani
Viellyana octaviani Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswi Trisakti
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kepemimpinan di Perusahaan Nokia yang Egois

26 Juli 2021   09:44 Diperbarui: 26 Juli 2021   09:59 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Nokia merupakan sebuah perusahaan yang terbesar di Finlandia yang didirikan oleh Fredrik Idestam pada tahun 1865. Perusahaan nokia ini dikenal atau diketahui banyak orang dengan produk-produk telepon genggamnya.

Namun pada awalnya terutama di abad ke-20 nokia itu berfokus dalam Perusahaan Karet Finlandia dan baru saja perusahaan itu memakai merek nokia. 

Perusahaan Karet Finlandia tersebut adalah Perusahaan penggilingan kayu dan Perusahaan Kabel Finlandia, namun ditahun 1980-an nokia memperolah jaringan telekomunikasi pemerintah, dan pada tahun 1981 nokia berhasil meluncurkan produknya yang bernama Nordic Mobile Telephony (NMT).

Lalu pada tahun 1990-an nokia mengalami krisis namun pada CEO yang baru memilih untuk berfokus pada telepon seluler dan jaringan, dan pada akhirnya pada tahun 1991 muncul telepon GSM didunia dan di Finlandia. dan setelah beberapa tahun memimpin sebagai produsen telepon genggam, hinggan pada tahun 2007 ketika Apple mengeluarkan produk, nokia itu mulai meredup, pada tahun 2013 microsoft mengakuisisi bisnis dari nokia.

Pada saat era digital sudah mulai berkembang ketika google menawarkan android ke nokia, namun nokia berisikeras untuk bertahan di produk yang mereka sudah buat, pada saat awal kemunculan blackberry nokia sudah mulai perlahan tergerus oleh era digital hingga pada akhirnya ketika Samsung mengeluarkan produk dengan andorid-nya serta Apple dengan Iphone-nya nokia sudah tertinggal jauh oleh mereka. Hingga pada akhirnya nokia kalah bersaing dengan perusahaan seluler genggam yang lainnya.

Jadi menurut saya, emotional intelligence berkaitan dengan kasus perusahaan nokia dimana seharusnya pemimpin nokia pada saat masa jaya-nya bisa menerima perkembangan zaman yang dibawa oleh Android dan Apple, namun pemimpin nokia tidak bergerak bisit untuk mengikuti zaman sehingga perlahan pelanggan nokia mulai berpindah merek ke Android dan Apple yang mengakibatkan nokia kehilangan masa jaya-nya diposisi puncak.

Andai saja nokia menerima perubahan yang terjadi dengan menggunakan sistem android mungkin nokia pada saat ini akan bersaing ketat dengan Samsung dan Apple sebagai pemegang pasar utama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun