Mengembangkan Kewirausahaan Indonesia dari Lokal Menjadi Internasional

Kompasiana | Kamis, 8 Desember 2022 17:58 WIB

Globalisasi pengaruh UKM dan ketatnya persaingan di pasar diharapkan dapat memberikan peluang kepada pengusaha UMKM untuk mengembangkan usahanya sedemikian rupa sehingga dapat menembus pasar internasional. Namun, kurangnya pengetahuan tentang ilmu pemasaran di kalangan UMKM merupakan masalah besar yang harus dihadapi dan dipecahkan jika aspek ilmu pemasaran yang penting ini dipelajari dan dikembangkan dalam konteks pemasaran bisnis. 

Konsep pemasaran korporat menitik beratkan pada inovasi dan pengembangan ide sesuai dengan pemahaman kebutuhan pasar, melalui pasar yang berorientasi pada konsumen (ke bawah), penggunaan metode pemasaran interaktif dalam kerjasama yang erat dengan konsumen, dan pengumpulan informasi informal, melalui kontak pribadi. Jaringan tujuan akhir suatu usaha adalah untuk mencapai profitabilitas, yang dapat diukur dengan pertumbuhan dan perkembangan usaha tersebut.

Ekonomi kreatif Indonesia sebagai kekuatan baru menuju 2025 tidak hanya sebatas semangat tetapi juga (mission statement) untuk berkreasi dengan mengatas namakan identitas budaya Indonesia pada setiap karya kreatif yang diciptakan oleh anak bangsa. Perkembangan ekonomi kreatif juga tidak dapat terlepas dari generasi muda sebagai gudang kreativitas.

Saat memulai usaha (start up), terlihat banyak pengusaha baru mengalami pelemahan manajemen usaha dan akhirnya mundur. Di sisi lain, semakin banyak pengusaha yang ingin dikembangkan negara, semakin kuat tingkat ekonomi dan kesejahteraan negara tersebut. Salah satu strategi penciptaan wirausaha baru adalah "Laboratorium Inovasi" atau yang bisa disebut (inkubator) sebuah lembaga bisnis yang menangani manajemen, teknologi, penyediaan ruang usaha kecil menengah dan pengembangan usaha. 

Mampu meningkatkan dan mengembangkan wirausahawan yang kuat untuk produk asing baru selama periode waktu tertentu. Melalui lembaga penelitian, perguruan tinggi dapat menggunakan dan mengembangkan hasil penelitian dalam pengembangan perusahaan yang menyasar wirausaha baru, menciptakan inkubator bisnis perguruan tinggi.

Layanan (inkubator) bisnis, seperti layanan dukungan, pengembangan kompetensi, modal awal dan strategi dalam bentuk pemasaran, pelatihan dan pembinaan, pengembangan, membentuk unit bisnis baru dengan tujuan mengembangkan perusahaan baru dari usaha kecil hingga usaha mandiri perusahaan untuk kompetisi lokal dan internasional.

Ide memulai perusahaan atau bisnis dimulai dengan mempertimbangkan lingkungan. Ide-ide baru biasanya lahir ketika seseorang berinteraksi dengan lingkungannya. 

Oleh karena itu, pemilihan lingkungan dan bentuk usaha harus dipertimbangkan dengan cermat. Pengusaha harus memperhatikan evaluasi dan perawatan berbagai masalah dan peluang yang muncul di lingkungan. Misalnya, ada dua calon pengusaha yang masuk ke masyarakat. 

Kedua orang itu memperhatikan fakta yang sama bahwa tidak semua orang memakai sepatu atau sandal. Setelah meneliti dan mengidentifikasi alasannya, calon pengusaha A menyimpulkan bahwa tidak ada alasan untuk memulai bisnis sepatu karena A percaya bahwa perilaku non-sepatu atau sandal sudah mendarah daging dan tidak dapat diubah.