Mohon tunggu...
Vidi Susanto
Vidi Susanto Mohon Tunggu... Lainnya - Photography

Mahasiswa tingkat akhir Gemar potography

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Situs Talun Tinggalan Pusat Pemerintahan di Bawah Kekuasaan Raja

29 November 2021   18:29 Diperbarui: 25 Mei 2023   19:58 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
situs talun, foto:vidi susanto

Penemuan benda bersejarah terlampau banyak ditemukan di kota Subang, mulai dari jaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum bahkan jaman Logam. Pengaruh Hindu, Budha maupun Islam sangat menarik untuk kita ketahui. Dan kali ini kita akan mencoba membahas salah satu situs bersejarah di kabupaten Subang, yang diperkirakan dari abad ke-8 sampai abad ke-17.

Situs Talun yang masuk kedalam wilayah Desa Talagasari, Kecamatan Sagalaherang, Subang. Menurut sejarah lisan, Situs Talun diyakini masyarakat sekitar sebagai Alun-alun kerajaan, keberadaan situs ini pertama ditemukan pada tahun 1993 oleh masyarakat sekitar dari wangsit yang datang pada sesepuh kampung. Dan pada tahun 2006 penggalian oleh kelompok masyarakat yang peduli akan sejarah mulai dilakukan.

Pada masa kerajaan Sunda wilayah situs Talun merupakan kawasan yang menjadi jalur lintas antara kerajaan Pakwan Pajajaran dengan Timur kerajaan Sunda. Bentuk struktur bata yang ditemukan menunjukan adannya temuan keramik yang berasal dari masa kerajaan Sunda (Nanang Sapton, 2009).

Masyarakat disekitaran situs sering menyebutnya situs Talun dengan "Situs Batu Beurem". Lokasinya sendiri berada di perbukitan kecil dengan struktur atas yang datar, jika sahabat berkesempatan mengunjungi situs Talun tentu akan di suguhkan bentang alam yang sangat cantik dengan pegunungan yang masih sangat hijau. Cukup menempuh jarak 23 km dari jangtung kota Subang.

Adapun buku yang menuliskan sejarah tentang situs Talun yaitu (Sejarah Kabupaten Subang, 2007: 13). Tujuan dilakukan ekskavasi tak lain bertujuan untuk mencari gambaran struktur bangunan, jenis bangunan, maupun masa berdirinnya bangunan. Pada kenyataan dilapangan ditemukan bagian bata yang sudah tidak terstruktur, dan ada pula bata yang tertata secara mendatar. 

Temuan yang tak kalah menarik yaitu dengan ditemukannya fragmen kramik. Temuan pertama keramik Cina pada masa dinasti Ming sekitar abad-XIV sampai XVII. Temuan kedua, ditemukannya fragmen kramik di kotak ekskavasi di masa dimasa dinasti Tang abah ke VII-X.

Dari ekskavasi dibagian Barat ditemukan pondasi, mengenai bentuk dan ukuran belum bisa disimpulkan karna masih belum terlihat bagian-bagian penting lainnya. Dari hasil temuan menunjukan kurun waktu abad ke-VIII hingga abad ke- XVII. Dimana yang kita ketahui abad tersebut merupakan masa kerajaan Sunda, bila kita samakan pada data arkeologi masa kerajaan Sunda, bisa dikatakan situs Talun merupakan tinggalan pusat pemerintahan di bawah kekuasaan raja. (Sejarah Kabupaten Subang, 2007: 14).

Semoga dengan adanya penulisan mengenai situs Talun yang jauh dari sempurna ini bisa menjadi spirit bagi masyarakat kota Subang, khususnya bagi anak-anak mudanya untuk lebih bangga akan bagian dari kotanya. Untuk itu tugas kita bersama sebagai masyarakat Indonesia agar terus menjaga dan merawat warisan budaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun