Mohon tunggu...
Vidia Andini
Vidia Andini Mohon Tunggu... Relawan - Penggiat Demokrasi

Aku suka demokrasi yang membantu kita menguatkan yang lemah.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Indonesia Merupakan Negara Besar dan Menghargai Semua Golongan

27 Juni 2019   17:54 Diperbarui: 27 Juni 2019   18:01 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sidang sengketa pemilu 2019 di Mahkamah Konstitusi begitu membosankan untuk diikuti.  Apalagi pada agenda membaca keputusan yang berlangsung Kamis (27/6/2019) siang tersebut, hingga sore belum juga kepada poin agenda, yaitu membacakan hasil keputusan terhadap permohonan kubu Prabowo-Sandiaga Uno terkait dugaan kecurangan pemilu 2019 lalu.

Banyaknya hasil rembukan para hakim atas pihak permohon dan termohon yang dikemas dalam sebuah bundle berkas tebal  yang dibacakan hakim konstitusi kepada para pihak dan rakyat Indoesia yang menyaksikan persidangan.

Sejak dimulainya sidang dari awal (14 Juni) lalu, kini masuk ke tahap akhir pembacaan hasil keputusan atas sengketa pemilu yang didaftarkan pihak Prabowo Cs.  Para hakim yang terdiri dari Sembilan orang tersebut berjibaku siang dan malam, bahkan sampai pagi menjalankan proses persidangan tampa lelah. Ditambah, tebalnya hasil rembukan dari analisa para hakim yang tertuang dalam beberapa bundle, salah satunya bab tentang pertimbangan Mahkamah.

Tak ayal, tiap-tiap hakim mendapat bagian untuk membacakan hasil keputusan para hakim kepada pihak pemohon dan terlapor yang terkait dalam sengketa pemilut tersebut. Kini yang timbul dalam pemikiran saya yaitu, nasib rakyat yang begitu sabar terhadap hasil akhir dari sengketa pemilu ini. 

Tentu, rakyat akan selalu mengingat sejarah atas demokrasi pemilu 2019 sebagai pembelajaran akan konstitusi yang berlaku di tanah air. Dan, Apakah masyarakat seperti saya akan terus menganggap Komisi Pemilihan Umum itu selalu curang untuk tahun pemilu berikutnya? Yang pastinya, kita harus menghargai apa pun hasil dari keputusan MK terhadap sengketa pemilu kali ini dengan bijak.

Sidang yang memakan waktu berhari-hari itu tidak lah mudah dilaksanakan apabila tidak dilakukan oleh para ahli yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang digeluti. Begitu pula dengan lembaga penyelenggara pemilu. Sehingga, para pihak yang merasa dirugikan dalam hal ini kubu Prabowo-Sandiaga untuk legowo menerima hasil keputusan dua lembaga perintah Undang-Undang Dasar 1945 tersebut. 

Salah satu bentuk nyata yaitu tidak memanas-manaskan para relawan dan pendukung untuk tidak anarkis jika dinyatakan kalah. Begitu pun sebaliknya. Jikapun dinyatakan menang, untuk tidak melakukan perbuatan diskriminasi terhadap golongan atau kelompok tertentu saat memimpin Negara dan bangsa ini.

Pada hakikatnya, Indonesia merupakan bangsa yang besar dan begitu menghargai semua agama,suku dan ras yang tersebar dalam satu kesatuan. Bukan hanya milik satu golongan saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun