Mohon tunggu...
Vidia Hamenda
Vidia Hamenda Mohon Tunggu... Ahli Gizi - pegawai

suka nulis dan jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Asian Games Mampu Wujudkan Perdamaian Dunia

28 Agustus 2018   12:24 Diperbarui: 28 Agustus 2018   12:42 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
theindependent.co.uk

Rangkaian pengamatan menunjukkan bahwa kompetisi olahraga mampu menurunkan suhu politik suatu negara atau antarnegara. Hal itu bisa kita lihat pada Olimpiade Musim Dingin yang berlangsung Februari lalu di Pyeongchang , Korea Selatan. Asian Games yang sekarang berlangsung di Jakarta sekarangpun, mampu menegaskan bahwa perdamaian dunia adalah tujuan semua masyarakat dunia.

Olimpiade yang diikuti oleh 92 negara dan mempertandingkan 15 cabang olahraga khas musim dingin itu terbukti mampu menyatukan Korea Utara dan Korea Selatan dalam satu tim dan berbendera unifikasi. 

Pada saat Asian Games Jakarta, Korea Utara dan Korea Selatan kembali membawa bendera unifikasi dan menjadi satu tim solid. Tampaknya mereka serius untuk ingin melupakan konflik di masa lalu dan berdamai demi masa depan yang nyaman

Terdapat beberapa konflik yang saat ini terjadi di dunia. Di Asia saja ada 17 konflik tengah berlangsung. Dari jumlah itu, ada empat konflik yang sudah berkepanjangan yaitu Korea Utara dan Korea Selatan, India dan Pakistan, Saudi Arabia dan Yaman serta China-Taiwan. 

Selain itu juga ada konflik yang melanda Palestina karena adanya intervensi Israel. Jangan lupa juga konflik India dan Srilanka, juga India dan Nepal. Ada juga konflik Thailand Kamboja dll.  Selebihnya adalah konflik dalam negeri (konflik sipil) misalnya konflik di Myanmar, Filipina dll.

Tak ada satupun negara dan rakyatnya yang suka berkonflik. Karena konflik menyebabkan banyak kesengsaraan dan kesedihan. Seseorang bisa berpisah dengan orang terdekatnya seperti ayah ibu dan saudara atau suami anak dan lain sebagainya. Konflik sering sebabkan kepedihan. Konflik juga seringkali mengharuskan orang berjuang dari titik nol lagi agar supaya survive.

Gloalisasi dan teknologi menyebabkan olahraga dengan perlahan berevolusi menjadi alat atau tools baru dalam politik internasional yang tidak terpikirkan sebelumnya. Fenomena ini muncul karena diplomasi dengan cara konvensional tidak mempan lagi. Kita tentu ingat bagaimana Korea Utara dan Korea Selatan selalu saling menyerang di meja diplomasi. Pihak-pihak luar seringkali membuat keadaan menjadi semakin keruh.

Karena itu , diplomasi olahraga menjadi alternative yang layak diperhitungkan. Olahraga menjunjung tinggi sportivitas dan tidak mengenal konflik. Olahraga melampaui sekat bahasa, warna kulit, agama bahkan orientasi politik. Prestasi atlet jangan dianggap sebelah mata karena itu simbol kekuatan sebuah negara. Indonesia yang sampai hari ini (28/8/2018) dapat mengumpulkan 20 emas -- jauh diatas target- menunjukkan Indonesia adalah salah satu 'rumah aman dan nyaman' bagi para juara.

Bersatunya dua Korea di Olimpiade Musim dingin dan Asian Games Jakarta adalah pendorong bagi keinginan untuk selalu mewujudkan kerukunan berbangsa. Pyeongchang dan Jakarta menjadi saksi bagi spirit perdamaian dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun