Kudus (10/8) Pandemi Covid 19 berdampak pada pendidikan, tak terkecuali dengan progam kuliah kerja nyata (KKN) yang seharusnya dilakukan oleh mahasiswa di tempat lokasi KKN yang biasanya ditentukan oleh pihak universitas kini harus melaksanakan KKN di desanya masing-masing. Kurang lebih sekitar 3.852 mahasiswa Undip mengikuti progam KKN Pulang Kampung. KKN pulang kampung ini merupakan KKN pertama kali yang dilakukan oleh pihak UNDIP, Salah satunya adalah mahasiswa Universitas Diponegoro yang berasal dari desa Golantepus Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus, pelaksanaan kegiatan KKN pulang kampung ini bertema "Pemberdayaan Masyarakat ditengah Pandemi Covid 19 berbasis pada tujuan pembangunan berkelanjutan".
Dampak Covid 19 di Indonesia saat ini sangat signifikan, bukan hanya berdampak pada ekonomi Indonesia tetapi juga berdampak pada pendidikan yang ada di Indonesia, sejak bulan juli Kudus menjadi zona merah covid 19 yang dimana mengharuskan kegiatan belajar mengajar secara daring atau belajar dari rumah yang diharapkan dapat mengurangi pertambahan kasus covid 19, mungkin di kota-kota besar sudah banyak sekolahan yang menerapkan system daring atau belajar dirumah secara online, namun tidak banyak juga sekolahan di desa-desa yang belum menerapkan system daring. Dampak dari belajar dari rumah akibat pandemi covid 19 ini adalah banyak sekali siswa yang tertinggal kegiatan belajar  mengajar, hal ini juga dikarenakan oleh beberapa faktor seperti koneksi data internet, tidak efektifnya belajar dirumah, banyak sekolah yang belum menerapkan sistem daring, guru yang tidak memberikan materi secara online dll. Seperti yang saya temui di desa golantepus saat ini, dimana tempat saya melakukan proses KKN banyak siswa SD yang tidak mendapatkan pelayanan pendidikan seperti di kota-kota besar, dan mereka setiap harinya hanya bermain gadget, nonton tv, bermain sepeda dll. Untuk itu di progam KKN "Government Education" muncul sebagai bentuk suatu kepedulian terhadap pendidikan di Indonesia terutama untuk kalangan siswa-siswi SD yang terkena dampak covid 19, dimana Government Education ini adalah progam pemberdayaan siswa-siswa yang terdampak covid 19 untuk diberdayakan dengan cara memberi edukasi mengenai pemerintahan yang ada di Indonesia seperti mengenal nama-nama menteri, struktur pemerintahan di Indonesia dll, hal ini juga sangat berkesinambungan dengan progam study yang saya tekuni selama kuliah di Universitas Diponegoro.
Progam Government Education ini berlangsung dengan tatap muka tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, cuci tangan sebelum dimulainya progam dan jaga jarak. Progam ini mendapatkan respond positif anak-anak yang sudah lama tidak merasakan suasana belajar disekolah karena mereka dapat belajar kembali dan bertemu dengan teman-teman sebayanya.
#undip
#p2kknundip
#kknundip
Sumber:
Riska Elseria Sijabat.2020. Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Dunia Pendidikan Indonesia. Kompasiana.com. diakses melalui: https://www.kompasiana.com/riskasijabat/5eb7c990d541df68b421f302/dampak-pandemi-covid-19-terhadap-dunia-pendidikan-indonesia?page=all/ tanggal 18 juli 2020 pukul 20.30.
Undip. 2020. 3.852 Mahasiwa Undip Mengikuti Program KKN Pulang Kampung. Undip.ac.id. diakses melalui: https://www.undip.ac.id/post/15745/3-852-mahasiwa-undip-mengikuti-program-kkn-pulang-kampung.html. Tanggal 18 juli 2020 pukul 22.00.
Dian Utoro Aji. 2020. "Kudus Zona Merah Corona". Detiknews. Diakses melalui https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5090643/gugus-tugas-kudus-zona-merah-corona. Tanggal 4 Agustus 2020 pukul 21.00.
Callistasia Wijaya. 2020. "Sekolah di tengah pandemi Covid-19: Para siswa 'tertinggal' secara akademik, orang tua: 'Saya pilih anak selamat". BBC New Indonesia. Diakses melalui https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-52661836 tanggal 4 Agustus 2020 pukul 20.20.
Penulis : Vicky Aprilia Dwi Saputri, Mahasiswa Ilmu Pemerintahan 2017
