Mohon tunggu...
Vicks Alipradja
Vicks Alipradja Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Saya penulis, pendidikan, Pengamat budaya Dan spiritual

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indahnya Kebersamaan Dalam Menjalin Komunikasi

14 Januari 2020   19:15 Diperbarui: 14 Januari 2020   19:19 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (https://www.fidelity.com)

Kebersamaan adalah sebuah keindahan yang kadang bagi sebagian orang terasa mahal. Mengapa? Karena untuk bisa berada dalam sebuah kumpulan manusia, misalnya keluarga, rekan sejawat, atau teman alumi sekolah saja terasa sulit.  

Hal itu bisa disebabkan karena kesibukan waktu atau banyaknya urusan atau hal yang menyebabkan kita sulit untuk bisa menikmati sebuah kebersamaan, keakraban, keceriaan, canda, dan tawa yang menjadi penghalang terwujudnya hal tersebut.

Kita ambil contoh misalnya kesibukan kerja. Banyaknya tugas yang menuntut waktu dan perhatian kita dalam pekerjaan atau aktifitas rutin lainnya, Itu bisa menjadi penghalang kita berkumpul dengan keluarga.  

Hari libur yang biasanya kita pergunakan untuk bercengkrama dengan keluarga, kadang dipergunakan untuk megurus hal lain yang bersifat menambah materi atau uang. 

Bagi sebagian orang yang memang masih membutuhkan penambahan keuangan, hal itu terasa lebih penting untuk mencari penghidupan yang menghasilkan uang dari pada beraktifitas yang kurang meghasilkan materi. Sebagai contoh ada teman yang tidak mempunyai kesempatan untuk keluarga, sehingga dia tidak mempunyai hari libur.

Weekend yang biasanya orang lain libur, tetapi dia pergunakan untuk bekerja dan mengurus bisnisnya. Materi memang penting, tapi kita juga jangan melupakan kebutuhan kita untuk berkomunikasi dengan anggota  keluarga lainnya, karena salah satu kebutuhan manusia selain materi adalah kebersamaan dan menjalin komunikasi. 

Ada hal lain yang tidak bisa diukur dengan materi, karena kita tidak bisa membelinya. Orang yang sibuk terus dengan mencari materi, pada ujungnya menjadikan sebuah penyesalan ketika anaknya menjadi pecandu narkoba. Sebab, akibat kesibukannya itu, dia tidak pernah mengetahui perkembangan pergaulan anaknya. 

Hal ini diketahui setelah mendapatkan panggilan dari kepolisian, karena anaknya tertangkap akibat penyalahgunaan narkoba.

Banyak kasus anak bunuh diri dan menulis surat wasiat yang isinya dia merasa kesepian dan merasa hidupnya tidak berarti, karena tidak mendapat perhatian orang tuanya. Na'udzubillaahi mindzalik. Kita tidak pernah mengharapkan terjadi seperti apa yang dipaparkan di atas, sehingga kebersamaan dan jalinan komunikasi di antara keluarga merupakan hal yang sangat penting, karena kita berupaya mencari nafkah pada hakikatnya bukan untuk kepentingan kita sendiri, tetapi untuk keluarga, kebahagiaan istri, dan anak kita.

Sebagian orang malah merasa tidak perlu lagi berkomunikasi dan berkumpul dengan keluarga karena merasa segala kebutuhan keluarganya secara materi sudah dipenuhi. Biaya rumah tangga, biaya sekolah anaknya,dan biaya hiburan anak dan istrinya pun sudah dipersiapkannya. Sementara dirinya malah lebih sibuk dengan urusannya sendiri. Dia berpikir, apalagi yang harus saya berikan? Toh, semua kebutuhan mereka sudah saya penuhi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun