Yuuki melonjorkan kakinya di lantai yang dingin, Kallsen mengipasi lehernya yang penuh dengan keringat, sementara Fumatsu mengelap peluh yang ada di dahinya sedari tadi dia sedang berkutat dengan lagu baru yang mereka buat. Fumatsu bertugas untuk meng-compose lagu itu untuk pertunjukan mendatang yang akan disenggelarakan oleh sekolah mereka saat 'hari' itu telah tiba.
"Hahhhhhh...Kallsen-san~ belikan aku minuman dingin dong." Keluh Yuuki, dia dari tadi hanya tiduran diatas lantai tampak malas hanya untuk menggerakkan satu jarinya saja tidak mau.
"Huuuh, nyuruh-nyuruh kalau mau, beli sendiri sana!" Ujar Kallsen sebal. Dari tadi Yuuki terus memainkan botol minum Kallsen yang sekarang isinya tumpah. Kallsen sebal harus membersihkan lantainya yang basah sementara Yuuki melanjutkan 'rebahan'nya di lantai.
Fumatsu yang dari tadi memperhatikan kedua temannya itu tertawa.
"Apanya yang lucu, aku kesal harus mengepel lantai gara-gara Yuuki!" Ketus Kallsen. Yuuki yang sedang tiduran tidak terima.
"Salah Kallsen sendiri naruh minumnya disitu." Ujar Yuuki. Kallsen menimpuk Yuuki dengan kain pel yang tadi dia pegang. Sayang sekali bagi Yuuki, sekarang wajahnya basah dan kotor kena kain pel.
"Sudah, sudah buat apa ribut-ribut ini bukan seperti kalian akan berdiplomasi" Ujar salah satu murid yang baru saja masuk ruang musik. Yuuki yang tadi tiduran langsung loncat membenarkan posisi berdirinya.
"Hahahaha... Yuuki tidak usah sampai sebegitunya." Yuuki jadi salah tingkah sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Apa yang membuatmu kemari heh." Kallsen berkata ketus, mereka memang tidak memilki hubungan yang baik dari semenjak mereka berpisah.
"Ayolah Kallsen, itu sudah berlalu tidak usah dipikirkan lagi." Ucapnya sedikit canggung. Kallsen menggeram kemudian berpura-pura sibuk.
"Maaf soal dia, yah...dia selalu begitu." Ucap Yuuki mencoba untuk mencairkan suasana.
"Terima kasih Yuuki, tapi aku benar-benar tidak perlu hiburan sekarang aku ingin bicara dengan Fumatsu soal sesuatu." Fumatsu yang dari tadi sedang tenggelam dalam dunianya sendiri menoleh. Fumatsu memiringkan kepalanya ke kiri.
"Ah iya, kenalkan. Aku Harukami, aku bertugas untuk memastikan semua fasilitas yang ada di ruang musik masih lengkap selain itu aku juga yang bertugas membersihkan ruang musik setiap sepulang sekolah. Senang berkenalan denganmu Fumatsu-san." Harukami mengulurkan tangannya.