Mohon tunggu...
Vicka Kuen
Vicka Kuen Mohon Tunggu... Freelancer - Aktif di Gerakan sosial penciptaan lapangan kerja

Follow us at Instagram @okoce.indonesia atau kunjungi www.okoce.net

Selanjutnya

Tutup

Money

Sektor Wisata Lesu, Pebisnis Ini Lakukan Pivot!

27 Januari 2021   14:19 Diperbarui: 27 Januari 2021   14:21 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Dalam melakukan pivot bukanlah sesuatu yang memalukan bagi bisnis. Pivot justru mampu menyelamatkan bisnis agar dapat beradaptasi dengan pasar dan menyelamatkan orang-orang di dalamnya. Istilah pivot berasal dari basket, yang artinya mengubah arah atau strategi namun tetap dengan tujuan yang sama. Hal inilah yang dilakukan Dita, Direktur PT Jogja Adi Jaya, yang mengatakan bahwa biasanya sibuk urusan turis domestik dan non domestik untuk berwisata ke Yogyakarta, semenjak pandemi Covid-19, kegiatan tersebut berhenti.

Dalam kevakuman tersebut, Dita melihat peluang rendang sebagai makanan khas Indonesia, "Rendang itu kan salah satu masakan Indonesia yang paling dicari kalau orang luar negeri datang ke Indonesia ya. Termasuk salah satu dari berapa besar makanan terenak sedunia kan? Nah terus saya kepikiran, kenapa enggak kita  jual dan ekspor saja rendangnya? Jadi orang luar tuh enggak hanya bisa makan rendang kalau pas datang ke Indonesia." Ungkapnya saat dihubungi tim OK OCE.

Dita sama sekali tidak menyangka bahwa ternyata penjualan ekspor ternyata sangat mudah. Pertanyaannya terjawab ketika dia mengikut program Ekspor Itu Mudah yang dilaksanakan oleh OK OCE. Di sana, dirinya bertemu dengan buyer asal Singapura. Setelah dikontrak setahun untuk mengirimkan produk ke Singapura, Dita tidak perlu kebingungan lagi untuk mempromosikan karena sudah sekaligus dipromosikan oleh pihak pengekspor.

Dita menuturkan," usaha ekspor rendang ini menghasilkan cuan yang cukup lumayan, terlebih semenjak pandemic di mana turis-turis tidak bisa pergi ke Indonesia.  "Jadi benar-benar ekspor itu dari Indonesia lagi kencang banget sekarang. Karena mereka banyak yang butuh barang-barang Indonesia juga." Jelasnya.

Menurut Dita, usaha ekspor rendang ini dapat membuka peluang dalam bidang pariwisata setelah pandemic. Ini karena setelah merasakan nikmatnya rendang, mereka akan kembali datang untuk mencoba rendang di daerah asalnya.
Selain rendang, Dita juga mengekspor kering tempe. Sudah menjadi sebuah rahasia umum bahwa harga tempe di luar negeri sangatlah mahal. Walau awalnya sedikit pesimis, namun melihat respon dari pembeli ternyata sangat disukai dan laku di Singapura.

Bagi Anda yang ingin melihat produknya dapat mengunjungi laman instagram
@jajtourtravel atau di Blibli.com dengan nama akun Snack Bu Atun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun