Setiap negara memiliki izin yang berbeda dalam hal pembatasan penangkapan ikan rekreasional. Akan tetapi, kesejahteraan hewan yang  tidak ditargetkan tidak menjadi perhatian utama oleh pihak yang berwenang. Hal tersebut juga berlaku untuk pemancing rekreasi di sepanjang pantai Afrika Selatan. Teleost merupakan sasaran utama bagi para pemancing rekreasi namun umpan yang diberikan tersebut malah diambil oleh hiu. Hal tersebut tidak dapat dipungkiri karena penggunaan alat tangkap yang non-selektif. Hiu pada dasarkan bukan target bagi para pemancing rekreasi dan tidak mendapat izin untuk dijual namun nelayan kadang kala mencoba merobek kail yang keluar dari mulut hiu pengait tersebut dapat melukai sepanjang rahang bawahnya. Selain mengalami kerusakan pada rahang yang lebih rendah, pengait tersebut dapat memengaruhi artikulasi rahang dan merusak ligament pendukung. Keparahan cedera dapat berdampak sementara atau permanen terhadap mekanisme makan hiu.
      Rahang bawah pada hiu disebut juga mandibular yang berperan dalam penyedotan makanan. Selama fase ekspansif, hiu dapat tertekan cepat sementra rongga buccopharyngeal dan yang lainnya berkembang. Mekanisme tersebut jika tekanan ruang buccopharyngeal berkurang maka mangsa atau makanan di depannya akan disedot ke dalam bilik. Ketika hiu tidak mampu menghisap maka harus diimbangi dengan menggeser pada potongan makanan yang kecil. Pergeseran pola makan tersebut dapat menyebabkan gangguan pada hiu. Selain itu, pemberian makanan dengan ukuran yang lebih besar dari giginya pun dapat berdampak negatif. gigi MC memiliki peran untuk pegangan yang kuat pada makanan sebelum gigi atas memotong makanan. Gigi bawah didirika sebelum dapat menembus permukaan mangsa. Penempatan gigi tersebut difasilitasi dengan perlekatan gigi yang fleksibel dan elastis pada jaringan ikat yang melapisinya.
      Populasi hiu di seluruh penjuru dunia mengalami penurunan akibat dari pemanenan setiap tahunnya. Hal tersebut dikarenakan keberadaanya yang melimpah sehingga sangat berharga untuk stabilitas ekosistem laut. Selain dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kelimpahan hiu namun juga dapat merusak ekosistem laut lainnya. Walaupun saat ini lembaga-lembaga pemerintah maupun non pemerintah telah melakukan berbagai tindakan namun hal tersebut masih terlalu sedikit dan masih lemahnya sistem di lapangan. Oleh karena itu bersama dengan semua perubahan dan pertimbangan yang telah diusulkan nilai dari memancing atas dasar rekreasi perlu ditinjau lebih dalam lagi apakah masih toleransi karena melibatkan penangkapan hiu yang tidak disengaja. Kita perlu memberikan peluang untuk hiu hidup secara bebas supaya dapat tumbuh dewasa dan berkembang biak sehingga berguna untuk menstabilkan populasi.
Ritter, E. K. 2019. Characterization of Blacktip Shark Feeding Apparatus Injuries Due to Hook Ripping. Department of Mathematics & Statistics,                  University of West Florida, Pensacola, Florida, USA. Research Article, J Mar Bio Oceanogr 8(1).